Kesulitan Air Bersih, Warga Desa Renda Mesti Keluarkan Biaya dan Menyeberangi Lautan

Muna, OborSejahtera.com – Di sudut kabupaten Muna tersembunyi sebuah pulau bernama Desa Renda, kecamatan Tobea. Kehidupan di desa ini begitu sederhana, namun di balik kesederhanaannya tersimpan perjuangan panjang yang tak pernah berakhir. Setiap hari warga Desa Renda harus berjibaku dengan tantangan hidup yang paling dasar, yakni mencari air bersih.
Sumber air bersih di Desa Renda sangatlah terbatas bahkan tak ada mata air sekalipun di desa tersebut. Warga harus rela menempuh perjalanan panjang dan menyebrangi lautan.
Setiap Hari warga desa renda menyebrangi lautan dan teriknya matahari untuk menuju sumber mata air yang jaraknya cukup jauh. Sesampai di tujuan untuk mendapatkan Air bersih, mereka harus mengeluarkan Rupiah dengan membeli air bersih dengan harga Rp10.000 untuk mendapatkan 3 jerigen.
“Kami harus menyebrang mengambil air bersih untuk kebutuhan sehari-hari kami.terutama untuk masak,minum,mandi dan mencuci.meskipun kami harus membeli dengan jumlah yang sangat terbatas kami berusaha memanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan sehari-hari,” ujar warga setempat pada media ini, Minggu (19/01/2025).
“Kebutuhan ini sangat mendasar walupun kami harus mengeluarkan uang dan menempuh perjalanan panjang untuk mendapatkan air bersih kami tetap membelinya. Kalau saat musim kemarau Itu kadang harga air bersih mengalami kenaikan juga Rp.10.000 dapat 3 jerigen, kalau musim hujan kadang Rp 10.000 dapat 6 jerigen. Jadi kami berharap kepada pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih kepada desa Renda,” sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, kepala Desa Renda Yulsil membenarkan hal itu. Ia mengatakan bahwa desa Renda memang kesulitan air bersih dan untuk mendapatkan air tersebut, mereka harus menyeberangi lautan.
“Kita memang kesulitan air bersih warga harus menyebrangi lautan untuk mendapatkan air bersih, bukan hanya itu warga juga harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan Air bersih sebagai kebutuhan,” ucap Yulsil.
“Untuk saat ini kami sedang mencari solusi untuk mengatasi Persoalan kekurang air bersih ini, salah satu solusi yang kami tempuh adalah sumur bor, tapi untuk menggali sumur bor di desa Renda tidaklah mudah karema desa kami ini di kelilingi lautan, jadi kami harus menggunakan ahli dan alat canggih untuk mendeteksi keberadaan mata air di desa Renda,” jelasnya. (Fan)