Aldo Zhafar: Goyang TikTok Isteri Gubernur Sultra Bentuk Ekspresi Warga Negara
Kendari, OborSejahtera.com – Saat ini TikTok menjadi aplikasi yang sedang trendy di dunia maya. Pasalnya, membuat video sambil menari ditambah dengan iringan musik menjadi hal yang menyenangkan. Uniknya, bukan hanya generasi milenial saja yang bisa melakukannya melainkan juga para pejabat negara dan publik figur lainnya.
Demikian pula isteri gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Ariyani Ali Mazi yang saat ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat pengguna medsos. Diiringi dengan lagu Julia Vio, Insan Aoi – lagu bertajuk Bodo Amat, Agista menari sesuai dengan musik yang ada.
Aktifis Sultra, Aldo Zhafar menilai goyang TikTok isteri gubernur Sultra seharusnya tidak dipersoalkan atau bahkan dilebih-lebihkan, sebab hal demikian adalah bagian dari ekspresi dirinya dan itu adalah hak setiap warga negara dalam berekspresi.
“Selagi goyang TikTok itu tidak melanggar aturan perundang-undangan yang ada, saya pikir tidak ada yang perlu dipersoalkan,” ucap mantan aktifis Pergerakan Mahasiswa Universitas Haluoleo, Minggu (20/6/2021).
Ia menambahkan, pejabat publik yang melakukan gerakan TikTok adalah bukan hal yang baru di Indonesia, sebab sebelumnya banyak pejabat yang melakukanya antara lain, gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Bahkan mereka melakukan gerakan TikTok melalui acara televisi (Kompas TV) yang ditonton jutaaan manusia di Indonesia. jadi tidak perlu disorot bahkan diplintir berlebihan,” lanjutnya.
Aldo juga menanggapi terkait dengan sorotan AP2 Sultra dan Muhamad Karunia Djafar terhadap Kadis Kominfo dan Agista adalah hal yang sangat konyol sebab pernyataan mereka melalui media Sulsel Berita hanya mencari sensasi dan menunjukan sifat gila urusan.
Bagaimana tidak, mereka menghubungkan video TikTok dengan kasus yang beredar akhir-akhir ini soal dugaan kasus korupsi pengadaan perahu KONI Sultra, yang belum jelas kebenarannya.
“Padahal masalah tersebut sudah diperiksa oleh polisi 2 kali dan oleh BPK tidak ada masalah karena memang belum terjadi pembelian. Jadi dimana sinkronnya?,” ungkap Aldo dengan nada keheranan.(ema)