DAERAH

Anak vs Ayah Siap “Perang” Perebutkan 01 Desa Wangkolabu


Muna, OborSejahtera.com -Tarik ulur pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Muna sontak menuai kekecewaan dari masyarakat terkhusus para Calon Kepala Desa (Cakades). Namun hal itu sepertinya tidak berlaku di Desa Wangkolabu Kecamatan Towea Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Masyarakat disana justru tidak sabar menunggu pertarungan ayah versus anak memperebutkan kursi kepala desa. Spontan, pertarungan yang terbilang unik itupun cukup menyedot perhatian publik.

Rosmini, salah seorang warga Desa Wangkolabu menuturkan, Desa Wangkolabu hanya memiliki 2 cakades yang memiliki hubungan keluarga sangat dekat, yakni ayah dan anak. “Jadi, salah seorang yang dianggap mampu melawan mantan Kades Wangkolabu Haidir yang kali ini maju kembali mencalonkan diri adalah Asdar, yang tak lain anaknya sendiri,”ujarnya.

Saat di konfirmasi awak media Obor Sejahtera.com Cakades Haidir membenarkan hal tersebut. “Begitulah dinamika dalam demokrasi. Perebutan kekuasaan bisa terjadi antar siapa saja, yang penting memenuhi persyaratan. Kebetulan di desa Wangkolabu ini satu-satunya cakades yang siap bertarung sebagai rival saya adalah Asdar,”ungkapnya.

Jadi, lanjut Haidir, siapapun dia jelasnya memenuhi persyaratan dan pasti mendapat dukungan masyarakat desa Wangkolabu.”Apapun hubungan kami dalam keluarga, ketika maju sebagai cakades berarti itu rival saya dan sudah pasti kami harus bersaing. Tapi tentunya dengan cara-cara yang sehat,”ungkapnya.

Terkait tujuannya tampil dalam Pilkades serentak tahun 2022 ini, Haidir mengaku demi membangun desa Wangkolabu ke arah lebih baik.”Saya hanya semata-mata bertujuan untuk membangun desa, dan kebetulan masyarakat juga masih menginginkan saya kembali untuk memimpin demi membangun desa Wangkolabu dan menghadirkan masyarakat yang adil dan makmur,”pungkasnya.(FAN)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close