DAERAH

Camat Maligano Komitmen Kembangkan Budaya Islami


Muna, OborSejahtera.com – Pengembangan budaya Islami menjadi salah satu fokus utama Camat Maligano Kabupaten Muna, Laode Bandingi, SKM.

Hal ini diungkapkan La Ode Bandingi saat ditemu di ruang kerjanya, Selasa (26/10/2021).

“Salah satu budaya Islami dimaksud adalah kesenian qasidah rebana.”Ini untuk menindaklanjuti pernyataan saya beberapa waktu lalu, setelah menyaksikan penampilan grup qasidah rebana pada acara peringatan maulid 1423 Hijriyah di masjid al-Ikhlas Dusun Batulo Desa Raimuna,” ujarnya.

Saat melihat penampilan grup qasidah rebana tersebut, lanjut dia, rasa kagum muncul apalagi sebelum itu ada pertunjukkan qasidah yang diisi dengan puisi yang menceritakan kisah detik-detik kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ket. Foto: Grup qasidah rebana TPA masjid Al-Ikhlas Dusun Batulo Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kab. Muna.(Foto: Ist).

“Sebagai camat di Kecamatan Maligano, kami berkomitmen untuk mengembangkan budaya-budaya Islami di kalangan masyarakat, khususnya qasidah rebana,” lanjutnya.

Rencananya, grup kasidah rebana seperti yang sudah terbentuk di Desa Raimuna akan kami ikutkan dalam berbagai even mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan nasional.

“Tentu ini butuh dukungan dari seluruh pihak. Olehnya itu, sejumlah anggota grup qasidah yang masih berstatus pelajar, akan kami sampaikan kepada pihak sekolah agar mereka bisa dibina dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Laode Abdul Alim Rahmad Ishak selaku pembawa hikmah Maulid menyatakan bahwa pembelajaran melalui media lagu seperti qasidah rebana merupakan sebaik-baik metode mengajar, khususnya pelajaran terkait kisah atau sejarah perjalanan hidup Rasulullah Muhammad SAW.

“Jadi, mengajarkan anak tentang sejarah Rasulullah SAW melalui lagu seperti dalam qasidah rebana sesungguhnya sangat efektif karena lebih mudah diingat,” ujar Alim dalam ceramahnya.

Olehnya itu, lanjut pria alumni UGM ini, pemerintah baik kecamatan, desa, bahkan kabupaten harus terlibat aktif dalam menumbuhkan budaya-budaya Islami di tengah masyarakat khususnya di Kabupaten Muna.

“Itu semua demi tujuan membentengi anak terutama kaum remaja dari segala bentuk dampak buruk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi dewasa kini,” tegasnya.

Untuk diketahui, pada hari Minggu (24/10) Desa Raimuna menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dengan sejumlah pertunjukkan budaya Islami seperti qasidah rebana, serta puisi musikal tentang detik-detik kelahiran Rasulullah SAW. (sadar)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close