Jejak Peninggalan Jepang, Gua Mata Air Lasunapa Siap Dijadikan Destinasi Wisata

Muna, OborSejahtera.com – Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara memiliki banyak gua peninggalan Jepang pada zaman penjajahan, salah Satunya berada di Desa Lasunapa, kecamatan Duruka.
Gua tersebut diberi nama, Gua Mata Air Lasunapa karena memancarkan Mata air yang bisa digunakan oleh masyarakat setempat. Gua mata air Lasunapa di klaim sebagai gua peninggalan zaman Jepang karena di sekitar gua tepatnya di selat Buton terdapat perahu peninggalan Jepang.
La Ode Mirad kepala desa Lasunapa menuturkan bahwa dulu ada perahu di selat Buton Namun perahu itu kini hilang.
“Ya gua mata air Lasunapa tembus dengan selat Buton atau Laut. Dulu tembusan mata Air Lasunapa tepatnya di selat Buton atau laut ada sebuah kerangka kapal yang lengkap dengan meriamnya yang di yakini adalah kapal peninggalan penjajahan jepang, kalau pada air pasang kerangka kapal itu tidak terlihat akan tetap saat air surut kerangka kapal itu terlihat dengan sangat jelas, namun kerangka kapal itu kini sudah tiada Lagi karena masyarakat sekitar mengambilnya karena memiliki Nilai jual,” ujar Mirad pada media ini, Selasa (4/6/2024).
“Dulu sebelum ada sumber air seperti sekarang ini, gua mata air Lasunapa ini di jadikan sebagai tempat untuk mengambil air sebagai kebutuhan masyarakat. Bukan hanya masyarakat desa Lasunapa,akan tetapi desa Banggai, Kondongia, Mabolu dan sekitarnya bahkan desa Lagasa turun mengambil Air dengan menggunakan perahu .” Sambung Mirad.
Mirad juga mengatakan, kedalaman air diperkirakan sekitar 50 meter dengan debit air yang banyak sehingga di musim kemarau panjang pun mata air itu tidak pernah kering.
“Kedalaman mata Air ini sekitar 50 m, jika di musim kemarau mata air Lasunapa tidak pernah kering hanya saja kalau di musim hujan airnya kabur dan menunggu 3 hari agar jernih kembali.gua ini karena dekat laut maka air di sekitar Gua akan terasa Hambar akan tetapi kalau dalam gua air tetap terjaga. Hari ini masyarakat desa Lasunapa memanfaatkanya sebagai kebutuhan untuk mencuci dan juga memasak” katanya.
Ia juga berencana untuk memperbaiki kembali gua mata air tersebut untuk dijadikan sebagai destinasi wisata di Desa Lasunapa dan sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Kita akan membangun kembali gua Mata air ini sebagai destinasi wisata. Namun untuk saat ini masih terkendala dengan anggaran, kalau menggunakan dana desa tentu harus musyawarah dulu dengan masyarakat karena anggarannya pasti lumayan banyak. setelah ada kesepakatan dengan masyarakat insya Allah kami akan membangun nya sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes) Lasunapa. Kita juga berharap kepada dinas pariwisata untuk membantu bagaimana destinasi wisata mata Air Lasunapa bisa di wujudkan,” pungkasnya.
Reporter: FAN
Editor: Husni