Pemadaman Listrik yang Tidak Teratur, Aktivis dan Pemerhati Kecamatan Maligano Minta Pemda Adakan Mesin di Muna Timur

Muna, OborSejahtera.com – Pemadaman listrik di Kabupaten Muna bagian Timur (Muna Timur) khususnya kecamatan Maligano baik siang atau malam sering kali terjadi beberapa bulan terakhir. Akibatnya aktivitas sehari-hari masyarakat terganggu. Tidak sedikit pula pelaku bisnis mengalami kerugian seperti pedagang ikan dan pengusaha lainnya.
Salah seorang Aktivis kecamatan Maligano Hijra mengatakan, bahwa pemadaman listrik yang sering terjadi di wilayah Muna bagian Timur merupakan bentuk ketidak mampu an pihak PLN dalam melayani kebutuhan masyarakat.
“Kartu kuning untuk PLN kecamatan Maligano dan Baubau. Kartu kuning ini merupakan gambaran ketidak mampu an PLN kecamatan Maligano dan Baubau dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat Kecamatan Maligano,” ungkap Hijrah pada media ini, Kamis (30/05/2024).
Menurutnya, pemadaman listrik yang tidak diawali dengan pemberitahuan kepada masyarakat ini berakibat tidak adanya antisipasi dari masyarakat.
“Alasan pihak PLN selalu nya kondisi cuaca sehingga listrik sering padam, kita semua tau seharusnya listrik maligano tidak layak untuk sealiran dengan bau-bau, sebab sepanjang jalan maligano bau-bau masih terdapat banyak hutan dan pohon-pohon besar, sehingga jika pohon besar terbanting di wilayah kapontori mengenai kabel listrik maligano pun ikut padam, kasihan masyarakat mereka di tuntut setiap bulannya untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai konsumen tetapi pelayanan yang diberikan pihak PLN tidak maksimal,” tuturnya.
Hijra juga meminta pihak PLN agar berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik juga untuk bertanggung jawab terhadap segala bentuk kerugian konsumen yang disebabkan oleh pemadaman listrik secara tiba-tiba.
“Kami minta kepala PLN Cabang Baubau agar komitmen untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik dan meminta bertanggung jawab atau ganti rugi apabila terjadi kerusakan yang dialami masyarakat yang disebabkan pemadaman lampu secara tiba-tiba,” pinta Hijra.
“Kami harapkan juga PJ Bupati muna untuk mengkoordinasikan kepada pihak PLN agar mengaktifkan kembali PLN ranting maligano,
untuk mengembalikan kondisi listrik di Muna Timur yaitu dengan mengaktifkan kembali PLN Kecamatan Maligano,” pungkasnya.
Hal yang sama disampaikan oleh salah seorang Pemuda Pemerhati Kecamatan Maligano Husni, bahwa pemadaman listrik yang terjadi secara terus menerus dan tanpa adanya solusi kongkrit merupakan bentuk kezaliman pihak PLN kepada masyarakat.
“Kami sebagai konsumen merasa dizalimi dengan pemadaman listrik yang terjadi secara terus menerus namun tidak ada solusi kongkrit dari pihak PLN Agar bagaimana hal ini bisa diatasi,” kesal Husni.
Husni juga menambhakan, bahwa PLN saat ini sedang tidak baik-baik saja, para tenaga Sumber Daya Manusia Di PLN baik ULP Raha maupun UP3 Baubau, tidak sanggup mengatasi masalah yang terjadi di tubuh PLN itu sendiri.
“Baiknya para tenaga SDM di tubuh PLN baik itu di ULP Raha maupun UP3 Baubau terutama para manajer atau petinggi lainnya di PLN segera di evaluasi demi kepentingan konsumen dan keberlanjutan ketenaga Listrikan di wilayah ini,” imbuhnya.
Selain itu, Husni juga meminta kepada pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muna untuk kemudian memikirkan dan memberikan solusi terbaik terhadap kelistrikan yang saat ini membuat banyak kerugian masyarakat di Wilayah Muna Timur.
“Terutama upayakan kami untuk pengadaan mesin pengontrol di wilayah ini, sebab kami akan memutus hubungan dengan PLN atau tidak lagi memakai jasa listrik dari PLN jika kondisi yang terus menerus seperti ini tidak bisa diatasi oleh pihak PLN. Pemda dan DPRD bantu kami adakan Mesin di Kecamatan Maligano, agar kami tidak tergantung dengan PLN Baubau yang membuat kami rugi,” pintanya mengakhiri.
Hingga berita ini terbit, belum ada keterangan Resmi dari Pihak PLN. (**)