DAERAH

Pembagian Kapal Viber Tidak Sesuai Hasil Musyawarah, Seorang Nelayan Aktif Desa Pohorua Merasa Didiskriminasi


Muna, OborSejahtera.com – Salah seorang Masyarakat Nelayan aktif desa Pohorua, kecamatan Maligano, kabupaten Muna, merasa didiskriminasi oleh pemerintah desa terkait pembagian bantuan kapal Viber untuk masyarakat nelayan aktif desa Pohorua tahun anggaran 2023.

Menurutnya, pembagian kapal Viber tidak adil dan tidak sesuai dengan hasil musyawarah karena dirinya tidak mendapat kapal Viber tersebut sementara dirinya merasa sebagai nelayan aktif. Sedangkan Orang yang menurutnya tidak aktif melaut diberikan kapal Viber, bahkan menurutnya, yang menerima kapal Viber tersebut sebagian orangnya tidak ada di desa saat ini atau pergi merantau dan juga TPK yang memiliki honor di dahulukan dalam pembagian kapal Viber tersebut.

Sementara dirinya yang merasa kehidupannya terbilang sulit, rumahnya saja sudah mau roboh, kapal kayunya yang biasa dipakai melaut sudah beberapa kali ditambal tapi masih belum normal, untuk kehidupan sehari-hari ia merasa sulit, tapi pemerintah desa tidak memikirkannya saat pembagian kapal Viber untuk alat transportasinya dalam mencari nafkah untuk menyambung hidup bersama keluarganya.

“Dalam musyawarah itu hari katanya bantuan itu untuk nelayan aktif tapi saat pembagian tidak sesuai dengan hasil musyawarah. Saya tidak terima saya, tidak adil itu, masa saya nelayan aktif dimasukan daftar tunggu sementara yang dapat ini pergi melaut satu kali satu bulan,” kata Masyarakat Nelayan desa Pohorua, Jalil pada media ini, Sabtu (7/10/2023) lalu.

“Saya sudah bicara dengan kepala desa tapi malah dia kerasi saya, disuruh menunggu tahun 2024, sementara yang didahulukan itu TPK dan beberapa nama penerima orangnya tidak ada di desa Pohorua saat ini, sementara saya ini kasian kalau mau dilihat rumahku sudah mau roboh, kapal kayuku sudah bocor, saya tambal tapi bocor lagi, makan saja sulit tapi tidak dapat juga kapal viber,” sambungnya dengan nada kesal dan heran.

Dikonfirmasi via telepon seluler, Ketua BPD Desa Pohorua Darman membenarkan adanya TPK yang menerima bantuan kapal Viber tersebut dan dirinya sudah bertemu dengan pemerintah desa mengenai keluhan masyarakat. Namun ia mengatakan, kalau pembagian kapal Viber itu sudah terlanjur dibagikan kepada masyarakat sehingga menyarankan untuk menunggu tahun depan.

“Iya TPK dapat, kalau ketua TPK hanya dia ambilkan om nya, karena om nya tidak ada di tempat. Saya sudah ketemu kepala desa setelah masyarakat datang mengeluhkan hal itu ke BPD, kepala desa bilang dia menunggu saja tahun 2024, namanya sudah masuk dalam daftar tunggu penerima kapal Viber, namanya akan diprioritaskan pada tahun 2024 karena sudah terlanjur dibagikan,” jelas ketua BPD Desa Pohorua, Darman pada media ini Sabtu (14/10/2023).

Darman mengatakan, anggaran Kapal Viber bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 dengan besaran anggaran kurang lebih 180 juta dari 10 unit dan tanpa Mesin katinting.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kabupaten Muna, Fajaruddin Wunanto mengatakan, pihaknya bakal memanggil kepala desa bersangkutan.

“Nanti kami panggil kadesnya,” singkat Fajarudin Wunanto via WhatsApp nya.

Hingga berita ini terbit, belum ada keterangan resmi dari pemerintah desa terkait hal ini. Awak media ini sudah coba konfirmasi via telepon selulernya, namun belum berhasil tersambung. Awak media ini juga mencoba hubungi via Chat WhatsApp, namun hanya dibaca atau centang dua biru tapi tidak dibalas. (Husni)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close