Virus Corona: Dinkes Sultra Sebutkan Dua Kabupaten Terbanyak Pemantauan COVID-19
Kendari, OborSejahtera.com – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis data Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sehingga dicurigai terpapar gejala COVID 19.
Orang yang masuk dalam ODP dinyatakan sehat dan telah menjalani pemeriksaan selama 14 hari sebanyak 38 orang. Sementara sisanya berjumlah 133 masih dalam pemantauan. Beberapa diantaranya tersebar di wilayah Sultra dan jumlah ODP terbanyak berada di wilayah Konawe.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra Hj Andi Hasnah di Kendari, Rabu menyatakan bahwa dari hasil pemantauan timnya dua kabupaten yang memiliki angka tertinggi pemantauan indikasi virus COVID-19, yaitu di Kabupaten Konawe sebanyak 49 orang dan di Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 52 orang.
“Konawe 49 orang, Muna 2 orang, Kota Baubau 1, Kolut 52 orang, Wakatobi 2 orang, Bombana 6 orang dan Koltim 21,” kata Hasnah saat pemaparan di Polda Sultra, Rabu (18/2/2020).
Hasnah menjelaskan, status orang yang masuk dalam pemantauan (ODP) yakni orang yang pernah berkunjung di daerah atau wilayah yang terjangkit virus Corona tetapi tidak mengalami keluhan. Sementara status orang dalam pengawasan, yakni orang yang diduga mengalami Gejala Covid-19 dan pernah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Lebih lanjut, Hasnah mengatakan, orang yang masuk dalam pengawasan berjumlah sembilan orang. Empat diantaranya dinyatakan negatif sedangkan lima orang masih menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Hasil pemeriksaan kesehatan dan sampel terhadap kelima orang itu dikirim ke kementerian kesehatan.
“Hingga saat ini, di Sultra saat ini yang dicurigai ‘suspect’ virus COVID-19 sebanyak sembilan orang,” kata Andi Hasanah.na
Baca juga : Cegah Corona, Bupati Ruksamin Tetapkan Status Konawe Utara Siaga Penanggulangan Covid-19
Saat ini dari sembilan pasien “suspect” yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat atau negatif COVID-19 empat orang, sedangkan lima orang dalam tahap pemeriksaan.
“Mudah-mudahan tidak ada yang positif, kita periksanya di laboratorium yang ada di Jakarta,” ujaranya.(*OborSultra.com)