Cegah Penularan DBD, Mahasiswa PSPPA Angkatan XI UHO Edukasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk Berbahan Serai
![](https://i2.wp.com/oborsejahtera.com/wp-content/uploads/2024/06/ppa2.jpg?fit=644%2C439&ssl=1)
Kendari, OborSejahtera.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Halu Oleo (PSPPA UHO) angkatan XI melakukan sosialisasi tentang “Edukasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk Dari Serai (Chymbopogon Nardus (L) Rendle) Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular Demam Berdarah (DBD)”, berlokasi di SMA Negeri 5 Kendari Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari.
Sosialisasi dilakukan oleh tim mahasiswa PSPPA kelompok 18 yang beranggotakan Malik Fajar, S.Farm, Herling Rahmad, S.Farm, Indra Sari, S.Farm, Puja, S.Farm, Ushwatun Hasanah, S.Farm, dibawah bimbingan dosen Loly Subhyati Idrus, S.Farm., M.S.Farm., Apt. dan Astrid Indalifiany, S.Farm., M.Si.
Mengangkat tema “Peningkatan Kesadaran Remaja Akan Bahaya Penggunaan Obat Semprot Nyamuk Berbahan Kimia”, sosialisasi dilaksanakan pada Selasa (7/5/2024), diawali dengan sosialisasi bahaya penyakit menular DBD kemudian dilakukan pembagian leaflet serta pendemonstrasian mengenai cara pembuatan spray anti nyamuk berbahan dasar serai. Salah satu mahasiswa yang menjadi pemateri dalam sosialissasi ini adalah Indra Sari, S.Farm.
![](https://i0.wp.com/oborsejahtera.com/wp-content/uploads/2024/06/ppa1.jpg?resize=644%2C376&ssl=1)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu permasalahan dalam dunia kesehatan di Indonesia, yang angka kejadiannya terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga memerlukan perhatian dan penanganan yang lebih intensif. Penyakit DBD disebabkan oleh virus Dengue yang bisa menyerang semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan gejala utama demam tinggi, ruam-ruam pada kulit (bitnik-bintik merah), pusing, nyeri otot dan sendi, mual serta muntah yang biasanya makin memburuk setelah dua hari pertama dan bisa mengakibatkan kematian.
Berdasarkan data Dinkes kota Kendari, kecamatan Baruga merupakan salah satu kecamatan yang banyak terdapat kasus DBD. Olehnya itu, mahasiswa PSPPA Universitas Halu Oleo menargetkan sosialisasi ini dilaksanakan di SMAN 5 Kendari, Kec. Baruga.
Pemberantasan nyamuk yang banyak digunakan saat ini adalah penggunaan bahan kimia dan insektisida sintesis seperti obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar. Obat anti nyamuk sintesis ini tentunya menggunakan bahan kima berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan.
Untuk menekan dampak negatif dari zat kimia ini, mahasiswa PSPPA UHO memberikan solusi dengan memanfaatkan tumbuhan alami yaitu tanaman serai.
Serai tidak hanya dapat dijadikan sebagai bumbu pada olahan makanan tetapi tanaman ini memiliki banyak manfaat sebagai pengusir nyamuk. Tanaman serai mempunyai kandungan citronella yang dapat membunuh nyamuk dan memiliki aroma khas. Tanaman ini sangat mudah didapatkan, dikembangbiakan dan diolah.
Cara yang dapat dilakukan cukup sederhana yaitu perbandingan antara air dengan tanaman serai sebanyak 1 gelas air untuk 7 sampai 8 batang serai. Selanjutnya, serai dibersihkan, dipotong kecil-kecil lalu direbus dengan air hingga berubah warna menjadi kuning kehijauan. Diamkan hingga dingin kemudian disaring dan simpan pada wadah kosong/botol semprot kosong, maka spray anti nyamuk berbahan dasar serai siap untuk digunakan, dapat langsung disemprotkan pada kulit ataupun ke tempat yang menjadi sarang dari nyamuk. Lama waktu simpan sediaan tersebut adalah 1 (satu) bulan.
“Kami berharap melalui inovasi Spray Anti Nyamuk yang aman dan tentunya ramah lingkungan ini dapat mengurangi dampak negatif dari bahan kimia berbahaya serta dapat mengangkal dan melindungi diri dari penularan penyakit Demam Berdarah Dengue,” harap Indra Sari.
“Mari cegah demam berdarah dan lindungi diri dari penggunaan jangka panjang obat semprot berbahan kimia. Ayo tuntaskan nyamuk dengan obat berbahan dasar alami. Salam sehat dan tetap semangat,” tutupnya.