Diapresiasi Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi, Hasbullah Fudail: 5 Sikap yang Harus Dimiliki Pengurus dan Anggota FPSH-HAM
Jakarta, OborSejahtera.com – Setelah sebelumnya beberapa menteri dan jubir kepresidenan mengapresiaasi FPSH-HAM Jawa Barat, kini Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy pun melakukan hal yang sama, mengapresiaasi FPSH-HAM Jawa Barat.
Muhadjir Effendy dalam pesannya kepada FPSH-HAM yang ditayangkan secara virtual, Jumat (29/7/2021) mengatakan pelajar ebagai penerus banga harus memahami dan menerapkan arti pentingnya hukum.
“Pelajar adalah merupakan generasi penerus bangsa yang harus memahami dan menerapkan arti pentingnya hukum. Kesadaran hukum harus dimulai sejak menempuh jenjang penidikan. Adapun pendidikan yang baik pasti akan menghasilkan manusia yang bertanggung jawab, toleran dan peduli dengan sesama dan lingkungannya,” ujar Menko PMK Muhadjir.
Hadirnya forum pelajar sadar hukum dan ham yang merupakan inovasi pembinaan kesadaran hukum dan ham, diharapkan dapat membentuk prilaku pelajar yang karakter kuat, memiliki kesadaran yang tinggi dan taat kepada hukum.
Muhadjir juga menyampaikan Selamat dan sukses kepada seluruh pelajar Jawa Barat yang telah mengikuti pembinaan kesadaran hukum dan HAM.
“Selamat dan sukses kepada seluruh pelajar jawa barat yang telah mengikuti pembinaan kesadaran hukum dan HAM dan telah dinobatkan sebagai duta hukum dan HAM Jawa Barat, semoga peristiwa yang sangat fenomenal ini akan menjadi keluaran dan energi positif untuk sebuah perubahan bangsa Indonesia.
Pelajar Jawa Barat Juara, Sadar Itu Hukum Keren,” lanjut Muhadjir.
Sementara itu, Kabid HAM Kanwil Kemenkum HAM Jawa Barat, Hasbullah Fudail selaku Sekretaris Tim Pembina FPSH-HAM Jawa Barat serta salah satu Penggerak dan Penggagas FPSH-HAM, dalam beberapa kesempatan pada pembinaan kesadaran Hukum dan HAM kepada para Duta Hukum-HAM dan Pengurus FPSH-HAM se-Jawa Barat harus memiliki sifat dan sikap, yakni:
-
Mempunyai Prestasi Akademk di atas rata-rata.
Sebagai seorang yang sedang menenpuh pendidikan baik di SMA,SMK,MA sederajat maupun di perguruan Tinggi, maka para Duta Hukum-HAM dan Pengurus FPSH-HAM harus mampu menunjukkan keteladanan dibidang pendidikan dengan memperoleh nilai akdemik (Rapor maupun Indeks Prestasi Kumulatif) diatas rata-rata. Tidak boleh ada alasan pembenaran bahwa karena lagi sibuk dengan tugas di Duta maupun Pengurus lalu prestasi akademiknya tidak baik. Dengan menjadi Duta dan Pengurus bahkan diharapkan bisa mempunyai nilai akademik yang terbaik, sehingga para pelajar dan mahassiwa lainnya diharapkan bergabung di Forum ini. -
Bersifat kritis yang rasional
Kritis yang bersipat rasional adalah ciri identitas yang harus dibangun dan dimiliki oleh para Duta dan pengurus FPSH-HAM se-Jawa Barat. Untuk memiliki sifat yang kritis dan rasional maka pembekalan lewat pendidikan di sekolah dan kampus ditambah aktivitas di organisasi, diharapkan mampu memberi kontribusi kepada para Duta dan Pengurus untuk menyampaikan pikiran maupun pendapatnya secara kritis dan rasional. -
Berkomunikasi secara baik dan sopan
Sebagai pelajar dan calon pemimpin masa depan maka para Duta Hukum-HAM dan Pengurus harus mampu berkomunikasi secara baik dan sopan. Komunikasi yang baik akan mampu untuk meyakinkan orang lain untuk bergabung ataupun mengikuti ide-ide yang disampaikan, tanpa komunikasi yang baik maka berbagai tujuan mulai dari suatu organisasi akan hanya menjadi dokumen administrasi yang tersimpang didalam laci. -
Berinisiatif, kreatif dan berinovasi
Untuk membangun masa depan generasi muda khususnya pelajar/mahasiswa yang lebih maju dan beradab, maka diperlukan inisiatif dan selalu inovasi. Inisiatif menyangkut kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan tindakan atau perbuatan secara mandiri maupun berkelompok, sementara inovasi menyangkut kemampuan untuk selalu menciptakan atau melakukan perubahan terhadap sesuatu cara atau kebiasaan untuk menuju yang lebih baik. -
Mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak
Organisasi yang mempunyai visi besar harus mampu untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk saling mensukseskan pencapaian tujuan dari masing-masing organisasi/institusi. Kolaborasi menjadi trend dan kebutuhan suatu organisasi agar bisa berkembang secara cepat dan mempunyai jangkauan yang luas terutama untuk membawa perubahan pola pikir dan perilaku manusia khususnya pelajar dan mahasiswa.(*ema)