Komjen Pol Listyo Sigit Pernah Jabat Ditreskrimum Polda Sultra Tahun 2013
KENDARI, OborSejahtera.com – Kalau saja anda masih ingat dengan kasus pembunuhan dua Wanita asal Jakarta, Windi Efelin dan Nur Hasanah, maka anda pasti sudah kenal dengan Calon Tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden ke Komisi III DPR RI. Komjen Pol Listyo Sigit pernah bertugas di Mapolda Sultra pada tahun 2013 silam . Dia sebagai Direktur Ditreskrimum Polda Sultra yang pernah mengungkap kasus pembunuhan berat di Sultra.
Tiga tersangka dibekuk yakni Andi Syamsudin, Agus dan juga Bogar. Ketiganya ditangkap setelah tercium menjadi otak pembunuhan Sadis. Dua mayat korban di ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tengkorak di Hutan Meluhu, Kabupaten Konawe. Sedangkan jasad Windi, yang telah membusuk ditemukan, ditemukan di Desa Tetewatu, Kabupaten Konawe Utara.
Saat bertugas di Polda Sultra, Komjen Pol Listyo Sigit masih memiliki pangkat Kombes Pol. Tahun 2013 silam, dia mengungkap kasus tersebut bekerja sama dengan Polres Kendari yang dipimpin oleh AKBP Anjar Wijaksana. Listyo Sigit kemudian pindah dan ditarik sebagai Ajudan Presiden Jokowi Dodo Tahun 2014.
Dilahirkan pada 5 Mei 1969, Listyo Sigit lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1991.
Karir awalnya dimulai dari lulusan S-2 Universitas Indonesia dengan fokus penelitian tesis pada konflik etnis di Kalijodo. Usai lulus, karier Listyo dimulai sebagai anggota Polres Tangerang yang kala itu masih berpangkat Letnan Dua (Letda).
Di tahun 1998, ia telah menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang. Kala itu, ia berpangkat sebagai Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Saat menjabat sebagai Kapuskodalops, Listyo pernah menangani kasus “penyanderaan” dua Direktur PT Bina Sarana Mekar (BSM), pengembang kawasan perumahan Palem Semi, Tangerang.
Penyanderaan tersebut dilakukan oleh warga Desa Bencongan Curug yang menuntut agar PT BSM membayar ganti rugi tanah mereka. Hal itu seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 4 September 1998.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Duren Sawit di tahun 2001. Di tahun 2009, Listyo Sigit Prabowo kemudian dipercaya menjadi Kepala Kepolisian Resor Pati dan satu tahun kemudian menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta.
Saat menjabat Kapolresta Surakarta itu, ia pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Pada masa ini juga ia memiliki kedekatan dengan Wali Kota Solo saat itu, Joko Widodo. (RIGHTNEWS.COM)