Mahasiswa PSPPA UHO Angkatan XI Edukasi Gerakan Cerdas “Tanya Lima O” di SMK 4 Kendari
Kendari, OborSejahtera.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Angkatan XI Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan Edukasi mengenai “Tanya Lima O” sebelum menggunakan obat secara mandiri, di SMK 4 Kendari Jl. Kijang No. 5, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Rabu (12/06/2024).
Obat merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dan rutin dikonsumsi oleh masyarakat. Menurut riset kesehatan dasar (Riskesdes) 2013, 35,2% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Swamedikasi sendiri merupakan pengobatan sendiri dalam penggunaan obat yakni mengonsumsi obat tanpa resep dokter untuk mengobati penyakit ringan, maupun penyakit yang sering dialami.
Namun, pengetahuan dasar tentang obat-obatan masih minim. Berbagai bentuk masalah terkait penggunaan obat masih sering dijumpai di masyarakat, seperti pembelian obat bukan pada sarana legal, pembelian obat keras secara bebas tanpa resep dokter, penggunaan obat bebas melebihi dosis yang dianjurkan, kejadian efek samping, interaksi obat dengan obat lain, atau makanan dan penyalahgunaan obat.
Sosialisasi mahasiswa PSPPA angkatan XI mengangkat tema “Edukasi Gerakan Cerdas Tanya Lima O Sebelum Gunakan Obat Secara Mandiri” difasilitasi oleh lima orang mahasiswa yaitu Masdar, S. Farm, Filda Nur Azizah, S.Farm, Nuriani Akbar S.Farm, Putri Listiya Sari, S.Farm, dan Wiwin Putri Wulandari S.Farm dibawah bimbingan dosen Apt. Nur Illiyin Akib, S.Si., M.Si. dan Apt. Rifa’atul Mahmudah, S.Farm, M.Farm.
Banyaknya jenis obat yang beredar di pasaran disertai informasi yang kurang memadai dan tidak akurat, baik melalui media cetak maupun elektronik akan menimbulkan kesalahan dalam penggunaan obat.
Agar terhindar dari dampak negatif tersebut, maka perlu diberikan informasi yang memadai kepada masyarakat salah satunya dengan metode “Tanya Lima O” yaitu:
- Obat ini apa nama dan kandungannya?
- Obat ini apa khasiat/indikasinya?
- Obat ini berapa dosisnya?
- Obat ini bagaimana cara menggunakannya?
- Obat ini apa efek sampingnya?
Kordinator kelompok, Masdar menjelaskan pentingnya edukasi Tanya Lima O.
“Pemahaman Tanya Lima O sangatlah penting untuk diketahui oleh semua kalangan demi meningkatkan derajat kesehatan melalui pengobatan secara mandiri tanpa resep dokter, dan secara khusus meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang pentingnya Tanya Lima O dalam penggunaan obat secara benar dan rasional,” ujar Masdar.
“Sebagai mahasiswa PSPPA kami ingin menyampaikan edukasi mengenai Tanya Lima O kepada Siswa(i) untuk mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman, dan keterampilan dalam menggunakan obat secara tepat dan benar serta agar nantinya mereka bisa hidup dalam lingkungan perkuliahan atau perantauan yang mengharuskan mereka mampu menghadapi situasi apapun yang terjadi secara mandiri” tambahnya.
Sementara itu, pihak sekolah yang diberikan wewenang mendampingi mahasiswa PSPPA, Akbar Maruf menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa program studi profesi apoteker.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa karena ingin memberikan edukasi mengenai Tanya Lima O sebelum menggunakan obat secara mandiri kepada siswa(i) yang sebagian besar masih belum mengetahui bagaimana cara penggunaan obat yang baik dan benar,” pungkasnya.
Peserta sosialisasi terlihat sangat antusias dalam menerima materi Tanya Lima O yang telah diberikan oleh pemateri dari mahasiswa profesi apoteker UHO.
Untuk diketahui, Menteri Kesehatan RI telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat.
Berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI nomor HK.02.02/MENKES/427/2015, Program “Tanya Lima O” merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) yang diselenggarakan oleh pemerintah dan bekerjasama dengan berbagai lapisan masyarakat.
Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat secara benar, meningkatkan kemandirian, dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat secara benar, serta meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
Oleh sebab itu dalam upaya pembangunan nasional, perguruan tinggi turut andil yakni dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Edukasi “Tanya Lima O” dengan harapan masyarakat mulai sadar dan mengerti akan pentingnya hidup sehat secara mandiri dan berpengetahuan demi keberlangsungan hidup.
Selain itu, pentingnya pelayanan kefarmasian yang secara langsung berhubungan dengan pasien dalam menyediakan obat-obatan dengan tujuan yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Hal ini menekankan bahwa peran kefarmasian dalam melayani pasien harus dilakukan dengan tanggung jawab dan kehati-hatian yang tinggi untuk memberikan hasil yang optimal bagi pasien.(*rn)