Pingsan Massal Warnai Pembukaan Jambore Pramuka di Kabupaten Muna
Muna, OborSejahtera.com – Pembukaan Jambore Cabang Gerakan Pramuka Muna (JCGPM) yang digelar di Hutan Lindung Warangga Kabupaten Muna diwarnai dengan pingsan massal. Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari kedepan itu dihadiri oleh ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Muna. Namun ketika upacara pembukaan sedang berlansung, puluhan peserta yang tengah berbaris rapi, satu-persatu terjatuh dan harus mendapatkan pertolongan medis.
Informasi yang dihimpun dari beberapa panitia penyelenggara JCGPM mengatakan, setidaknya dari 621 orang peserta, ada sekitar 15 orang peserta yang terjatuh saat upacara pembukaan.
“Tak disangka kegiatan yang seharusnya diwarnai dengan tawa menjadi se-menegangkan ini,” ujar salah seorang panitia yang menyaksikan peserta yang jatuh pingsan.
Sejak pagi pukul 08.00 wita saat sampai di lokasi para peserta lansung bergegas untuk membangun tenda sebagai tempat beristirahat. Hingga menjelang sore, sekitar pukul 14.30 WITA tanpa ada jeda waktu, para peserta berbaris kelapangan yang telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gladi sebagai persiapan upacara, karena Wakil Bupati Muna telah sampai dilokasi untuk membuka secara resmi kegiatan tersebut.
“Mereka terlalu kelelahan, sejak pagi hingga sore anak-anak itu belum beristirahat bahkan karena terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Sebagian dari mereka belum sempat sarapan, kemungkinan itu yang menjadi penyebab mereka pingsan saat upacara,” ujar ketua panitia, Dra. Magdalena Rerung kepada media OborSejahtera.com.
Ia menambahkan, selama kegiatan JCGPM yang digelar sampai tanggal 30 januari kedepan, dirinnya akan selalu berkordinasi dengan seluruh pendamping masing-masing perwakilan sekolah.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami akan terus memantau setiap kegiatan melalui para pendamping. Kami akan sampaikan kepada para peserta yang merasa kelelahan untuk beristirahat ditenda sampai keadaan benar-benar membaik dan mereka akan ditemani oleh tim medis,” jelas perempuan nomor satu di kepanitiaan itu.
Sementara itu ketua Kwarcab Pramuka Muna, Ashar Dulu, S.Pd., M.Si., saat dikonfirmasi mengenai kegiatan yang dilakukan dilingkup kepemimpinannya itu mengatakan, kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanan di hutan Warangga. Menurutnya, pihaknya sudah mendapat izin dari dinas Kehutanan Provinsi melalui UPTD Kehutanan Kabupaten Muna.
Mengenai banyaknya peserta yang berjatuhan saat upacara, Ashar Dulu mengatakan sebenarnya para peserta itu tidak pingsan, melainkan kecapean dan belum makan. Mengingat ada beberapa rombongan yang tiba dilokasi agak siang, mereka langsung diperhadapkan dengan harus membuat tenda, akhirnya belum sempat makan sudah upacara.
“Saat upacara saya pun merasa panik dan lansung memeriksa keadaan mereka, saya kira mereka kesurupan ternyata hanya lapar, dan alhamdulillah semua sudah ditangani oleh panitia,” tutupnya.(Mpr)