Rayakan Ultah Ke-6, PT Aruna Gelar Lomba Perahu Viber di Pulau Rendah
Muna, OborSejahtera.com – PT. Aruna yang bergerak dibidang usaha biota laut mengadakan lomba perahu jenis Viber. Perlombaan ini dilaksanakan di pulau Rendah kecamatan Towea kabupaten Muna, Kamis (10/03/2022).
Perlombaan ini di ikuti dari berbagai penjuru dan pesisir pantai pulau Muna dan Muna Barat. Masyarakatpun sangat antusias menyambut perlombaan. Jenis mesin yang di perlombakan harus memenuhi kriteria, yakni mesin 33 PK dan 24 PK. Selain jenis mesin itu tidak diikutkan dalam perlombaan.
Perlombaan diikuti oleh 33 peserta dengan jenis perahu yang berbeda-beda. Perlombaanpun diadakan selama 3 hari, dan hari ini adalah puncak finalnya.
Untuk juara 1 jenis mesin 33 PK diraih R.R Nusantara, salah satu perahu yang berasal dari desa Maginti. Sedangkan juara 2 dan 3 diraih oleh perahu yang berasal dari desa Tapi-Tapi.
Juara 1 jenis mesin 24 PK diraih oleh perahu dari desa Tapi-Tapi yang bertuliskan Marquez 93, juara 2 juga dari desa Tapi-Tapi sedangkan perahu tuan rumah (pulau Rendah) mengantongi juara 3.
Rasman, salah satu penyelenggara kegiatan lomba perahu mengatakan, perlombaan perahu mempunyai tujuan untuk mempererat silaturahmi antar nelayan di Muna.
“Kami mengadakan perlombaan ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi antara masyarakat khususnya para nelayan. Dengan kegiatan lomba perahu yang diikuti oleh masyarakat dari pesisir kabupaten Muna dan Muna Barat ini, bisa saling mengenal lebih akrab,” ujar Rasman.
Dia juga bersyukur karena dalam pelaksanaan kegiatan lomba ini tidak mendapat kendala.
“Alhamdulilah kegiatan ini berjalan lancar tidak ada kendala. Insya Allah kalau ulang tahun selanjutnya kami akan adakan lagi yang penting ada dukungan dari masayarakat dan pemerintah desa setempat,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu satu staf PT. Aruna, Ashar mengatakan akan terus memantau hasil laut untuk di budidyakan di desa Rendah.
“Kami akan terus memantau hasil laut untuk di budidyakan di desa Rendah ini. Salah satunya adalah kepiting rajungan, kami siap untuk memberikan ruang kepada nelayan untuk mengembangkan hasil lautnya. Kami juga siap menampung hasilnya,” ujar Ashar.
Ashar berharap masyarakat yang ada di pesisir agar terus mengembangkan budidaya kepiting rajungan agar pulau Muna bisa menjadi penghsil laut terbesar di Sulawesi Tenggara.(Fanusir)