DAERAH

Sebut Sultra Sebagai Masa Depan Nikel Dunia, PB HMI Sukses Laksanakan Pembukaan SKEMA HMI 2022


Kendari, OborSejahtera.com – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Sukses melaksanakan pembukaan Sekolah Kader Energi, Migas dan Minerba (SKEMA) HMI, bertempat di hotel Wonua Monapa, Jalan Wolter Monginsidi, Poros Bandara Ranooha, Ranomeeto Km. 23, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (22/02/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari kader HMI se-Nusantara dan akan berlangsung selama 6 hari kedepan, terhitung sejak tanggal 22 sampai dengan 27 Februari 2022.

“Selain panitia dan peserta, acara pembukaan SKEMA HMI 2022 turut dihadiri secara Daring (via online-zoom) oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), K.H Ma’ruf Amin, Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H., Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama sekaligus membuka kegiatan, pengurus Badan Pengelolaan Latiham (BPL) PB HMI, ketua Badan Kordinasi (BADKO) HMI Sultra beserta jajaran, kelompok Cipayung, para pemateri SKEMA HMI, para Ketua Umum HMI Cabang se-BADKO Sultra serta para ketua Komisariat HMI Cabang Kendari,” terang Ketua Panitia SKEMA HMI, Eko Hasmawan Baso.

Ketua Bidang Pembangunan, Energi, Migas dan Minerba (Kabid PEMM) PB HMI, Muhamad Ikram Pelesa mengatakan, kegiatan SKEMA HMI merupakan salah satu program kerja PB HMI sebagai sarana edukasi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan aktif berpartisipasi pada perbaikan tata kelola energi, migas dan minerba di Indonesia. Mengingat perhatian pemerintah yang begitu besar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia ditengah pandemi Covid-19 melalui sektor kegiatan energi, migas dan minerba.

 

“Demi terciptanya laboratoriom kader HMI yang berkecimpung dalam hal-hal yang bersifat sebagai sosial kontrol terhadap lembaga pemerintah, maupun dilingkup akademik bidang energi migas dan minerba, SKEMA HMI menjadi harapan besar bagi umat dan bangsa, yang menunjukan bahwa HMI tidak abai dan tidak luput terhadap isu-isu sentral yang berkaitan dengan tata kelola energi, migas dan minerba, sehingga penting kiranya mendorong kader HMI yang konsentrasi dalam sektor energi, migas dan minerba untuk teroganisir menjadi SDM yang unggul supaya bisa berpartisipatif dalam tata kelolanya,” ujar Ikram Palese dalam sambutannya.

Ia menambahkan, PB HMI memilih Sultra sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan SKEMA HMI karena mengingat banyaknya sektor mineral seperti halnya nikel dan batubara di Sultra, yang menjadikan Sultra sebagai masa depan nikel dunia. Olehnya itu PB HMI telah menyajikan materi serta menghadirkan narasumber yang dapat memberikan wawansan, pengetahuan, dan upgrade keilmuan terhadap para peserta untuk membangun sinergitas HMI dan pemerintah dalam perbaikan tata kelola energi migas dan minerba dalam bingkai ekonomi Indonesia, untuk menjadikan HMI sebagai penyambung lidah masyarakat.

“Kegiatan SKEMA HMI sejalan dengan visi besar Ketua Umum PB HMI, kakanda Raihan Ariatama, bahwasanya ini merupakan sebuah ikhtiar HMI dalam menjawab tantangan perubahan iklim dunia yang saan ini menjadi catatan komitmen bangsa Indonesia sebagai negara kita dalam ‘paris agreement’ (komitmen Indonesia dalam menekan emisi karbon), tentunya itu menjadi salah satu dari bagian yang dirumuskan dalam kurikulum sekolah Kader Energi, Migas dan Minerba 2022 ini,” jelas pria yang kerap disapa bang Ikram itu.

Sementara itu, Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama mengatakan, Energi Migas dan Minerba mempunyai kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi bangsa Indonesia, terkhusus pada saat pandemi Covid-19 melanda tanah air. Sektor ekonomi Indonesia mengalami kelumpuhan dan penurunan secara drastis, tapi sektor energi, migas dan minerba mampu menjadi salah satu sektor yang menyelamatkan ekonomi Indonesia saat ini. Selain fungsinya untuk meningkatkan pembangunan sebagai daya tahan ekonomi bangsa Indonesia, energi, migas dan minerba juga mempengaruhi banyak sektor lainnya.

“SKEMA HMI ini diharapkan bukan hanya untuk menyebar informasi semata ataupun mengelola sektor energi, migas dan minerba, tetapi bagaimana kita bisa memaksimalkan itu, tentu dengan kaidah-kaidah kita sebagai manusia. Karena pada hakikatnya, manusia diciptakan dimuka bumi agar dapat mengelola seoptimal mungkin, kata kuncinya ‘mengelola’ bukan memanfaatkan. Olehnya itu, sektor energi, migas dan minerba merupakan satu hal yang harus kita jaga sebagaimana keberlangsungan untuk generasi kedepan, demi terciptanya Indonesia emas ditahun-tahun mendatang,” tegas Raihan.

Raihan berharap, dengan adanya Program SKEMA HMI ini, dapat meningkatkan kapasitas kader HMI secara paham dan beretika untuk mengelola puluhan sektor energi yang ada di Indonesia bahkan dunia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), tapi kebanyakan masyarakatnya belum mampu memaksimalkam potensi tersebut.

“Semoga dengan kegiatan SKEMA HMI ini, kita bisa mampu untuk menyelenggarakan dan memaksimalkan apa yang ada di Indonesia. Tentunya semua itu dapat dilakukan dengan langkah konkrit yang dilakukan HMI, dan hari ini PB HMI melakukan SKEMA HMI untuk melahirkan para kader yang sadar akan pentingnya Energi, Migas dan Minerba di Indonesia,” tutupnya. (Muhamad Ramadan Sawal)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close