EKONOMI

Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2021


Kendari, OborSejahtera.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian Lembaga (KL) kembali menggelar kegiatan tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), bertempat di K-Toz Kendari, Jum’at (22/10/2021).

Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan Ini merupakan salah satu langkah untuk mencapai target inklusi keuangan pemerintah yang mencapai 90% di tahun 2024.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara Arjaya Dwi Raya, dalam sambutannya mengatakan, OJK terus berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan pelaku industri jasa keuangan.

“OJK terus berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan pelaku industri jasa keuangan dalam mengoptimalkan perannya sebagai katalis pemulihan ekonomi nasional sekaligus tetap menjaga stabilitas sistem keuangan,” ujar Arjaya.

Ditambahkan, OJK secara berkelanjutan melakukan asesmen terhadap sektor jasa keuangan perekonomian.

“OJK telah memperkuat literasi keuangan dan melakukan program komunikasi secara dan menyeluruh untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat atas penawaran pinjaman online ilegal,” tambahnya.

Arjaya juga menjelaskan bahwa untuk mencegah bertambahnya jumlah masyarakat yang mengalami kerugian, OJK bersama instansi terkait Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi dan informatika, Kejaksaan Agung, Kepolisian RI dan Kementerian agama telah membentuk suatu wadah yang disebut satuan tugas waspada investasi yang telah dikukuhkan sejak tanggal 30 September 2016.

“Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2021 ini dapat meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan serta memberikan kemudahan untuk membuka akses keuangan untuk sektor perbankan.(taufik)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close