Ni Gusti Ketut Triastini Guru SMKN 5 Kendari Penerima Paten Pertama di Sultra

Kendari, OborSejahtera.com – Ni Gusti Ketut Triastini, S.Pi., M.Si, menjadi penerima paten pertama di tingkat guru SMK se-Sultra.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Jurusan Budidaya Perairan (BDP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas HaluOleo (UHO), Dr. Wellem. H. Muskita saat menyerahkan sertifikat paten didampingi Dekan FPIK UHO periode 2007-2013, Prof. La ode M. Aslan dan mantan Ketua Jurusan BSP FPIK, Dr. H. Agus Kurnia.
Penyerahan sertifikat yang ditanda tangani langsung oleh Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, Ditjen kekayaaan intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia kepada Triastini dilakukan dalam upacara apel pagi di SMK Negeri 5 Kendari, Sabtu (11/2/2923).
Temuan dari Paten yang diraih oleh Ni Gusti Ketut Triastini tersebut berjudul Komposisi Pakan Udang Budidaya yang Mengandung Bungkil Biji Kapuk Terfermentasi merupakan salah satu bentuk penghargaan negara kepada para peneliti yang diketuai langsung oleh Dr. Wellem. Prestasi yang diraih oleh guru SMKN 5 tersebut menurut Prof. Aslan merupakan perwujudan kerjasama yang erat antar lembaga pendidikan (PT dan SMK) dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbud RI.
Prof. Aslan mengatakan temuan yang dipatenkan ini dapat menjadi pembuka kerjasama yang erat bagi para guru dan dosen untuk aktif melakukan invensi keilmuan dan peningkatan kompetensi antar guru dan dosen.
Senada dengan Prof. Aslan, Dr. Agus Kurnia juga menambahkan bahwa temuan dalam paten menggunakan bahan baku kapuk merupakan temuan menarik yang dapat dimplementasikan dalam menyusun ramuan pakan udang yang murah namun berdaya komersil.
Acara penyerahan sertifikat dan dokumen paten dilanjutkan ramah tamah dengan kepala SMKN 5, para guru dan siswa yang hadir dalam acara tersebut. Para guru sangat menyambut baik kedatangan tim dosen jurusan Budidaya Perairan. Salah seorang siswa juga menanyakan beberapa hal terkait peluang masuk ke jurusan Budidaya Perairan (BDP) dan prospeknya ke depan.
Prof Aslan dan Dr. Wellem menjelaskan bahwa saat ini di sektor perikanan, nasional yang paling prospek adalah di bidang budidaya karena di tahun 2024, sektor perikanan budidaya inilah yang paling diharapkan untuk menjadi penyuplai devisa terbesar nasional khususnya dari komoditas rumput laut, udang, dan ikan serta lobster.
Prof Aslan menambahkan, kedepan mendukung terus upaya siswa SMK/SMA agar terus melanjutkan pendidikannya dijenjang pendidikan tinggi khususnya jurusan Budi Daya Perairan .
“Salah satu bentuk dukungan nyata adalah upaya pengadaan fasilitas beasiswa mandiri secara langsung dari para dosen yang peduli pada pencarian siswa berprestasi namun kurang mampu dari aspek finansial,” tutup Prof Aslan.(rn)