Gedung Pasar Laino Mulai Retak, Pedagang Resah
Muna, OborSejahtera.com – Gedung pasar Laino yang dibangun kurang lebih tujuh tahun ini kondisinya mulai menghawatirkan. Gedung berlantai dua dengan kurang lebih 1.800 kamar ini menunjukan kondisi yang menghawatirkan padahal baru difungsikan kurang lebih 2 tahun lalu (1999).
Sebagian dinding gedung mulai retak-retak apalagi dilantai dua, lantainya mulai retak-retak, atap yang di cor plat bahkan mengalami kebocoran saat hujan. Kondisi ini memicu para pedagang untuk tidak mau lagi berjualan di dalam gedung karena takut akan runtuh sehingga para pedagang memutuskan menjual diluar gedung.
“Saya membayar pajak sebesar Rp.200 ribu per bulan untuk setiap kamar. Kalau yang luas itu per kamar Rp.200 ribu sedangakan yang agak kecil itu Rp.85 ribu per kamar. Saat ini pendapatan sebulan itu hanya untuk membayar pajak dan sekedar untuk makan. Itupun sehari kadang laku kadang juga tidak,” ungkap Rifandi salah seorang pedagang di pasar Laino, Rabu (8/2/2022).
Ditambahkan Rifandi, lods bagian belakang sudah mulai kosong, pedagang memutuskan untuk menjual diluar gedung karena pembeli sudah sangat kurang.
Dengan kondisi gedung yang mengkhawatirkan itu memicu para pembeli enggan berbelanja disitu, karena sewaktu-waktu gedung itu bisa ambruk akibat kondisinya yang sudah tidak layak untuk digunakan.
Hasil pantauan awak media ini, dari 1.800 kamar lods hanya beberapa saja yang terisi. Gedung bagian belakang jika dilihat dari jalan raya itu mulai kosong.(Fanusir)