DAERAH

Gelar Kegiatan Peningkatan Kapasitas Lembaga di Kota Kendari, DP3APPKB Sultra Berharap Perempuan Semakin Maju dan Sejahtera


Kendari, OborSejahtera.com – Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kualitas Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan, perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Perempuan Kewenangan Provinsi Tahun Anggaran 2024 di kota Kendari, berlangsung selama 6 hari yang dibagi dalam tiga kelompok, dimulai sejak tanggal 9 hingga 14 September 2024.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kualitas Keluarga DP3APPKB, Hj. Nurhajati, SE, M.Si mengatakan kegiatan yang berlangsung di hotel Fortune Frontone Kendari ini menghadirkan nara sumber dari berbagai dinas serta lembaga terkait yakni, dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Sultra H. Muh. Yasser Tuwu, SE, M.SI dan H. O’On Zulfikar, SH, MM, dari dinas P3APPKB Kota Kendari, Dr. Haslita, M.Si,dari Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Sultra Dewi Angurayani. S, SE, MM, dari BKPSDM Prov. Sultra DR. Yasir Syam Husain, SP, MM, dari Ketua Forum UKM IKM Prov. Sultra Dr. H. Abdul Hakim serta dari BRI Kanca Ratulangi Taufik Alwi, SP, Aswar Asnawi, ST, MM dan H. Syamdan Arsyad.

Adapun peserta kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya lembaga ini melibatkan 150 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara.

Mengawali kegiatan, Kepala Dinas P3APPKB, H. Abdul Rahim, SE, M.Si memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, Abdul Rahim mengatakan bahwa perempuan mempunyai peran yang penting dalam memajukan keluarga dan juga berperan dalam mendukung karier suami.

“Ibu-Ibu yang hadir disini memiliki potensi luar biasa yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa dan menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi keluarga maupun pembangunan generasi muda yang cerdas sebagai penerus pembangunan dan pemerintahan di Sulawesi Tenggara,” ujar Abdul Rahim.

Ditambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bahan penyusunan profil industri di kota Kendari serta mendorong kesetaraan gender.

“Di Sultra, trend 5 tahun terakhir hingga 2023 adalah kekerasan pada perempuan dan anak. Sejumlah 545 kasus kekerasan yang didominasi dengan kasus kekerasan terhadap perempuan baik fisik maupun non fisik yang disebabkan oleh faktor ekonomi. Begitu pula dengan masalah pernikahan dini yang menepatkan Sultra diposisi pertama dengan besaran 12,8% sedangkan besaran nasional hanya 8,06%. Untuk masalah pernikahan dini, Dinas P3APPKB Sultra telah melakukan MoU bersama untuk “Stop Perkawinan Anak di Sultra” oleh semua instansi yang terkait, jelas Abdul Rahim.

“Pesan saya, generasi muda merupakan pilar utama sumber daya berkualitas menuju Indonesia emas, perhatikan pendidikan anak yang menjadi kekayaan kita,” pesannya.

Diakhir sambutannya, Kadis P3APPKB mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga, lingkungan dan masyarakat sekitarnya, serta dapat lebih meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan berbagai materi yang dibawakan oleh nara sumber antara lain, materi Gender dan Pemberdayaan Ekonomi, Pengelolaan dan Pengembangan UMKM, Digitalisasi dan Perbankan.(rn)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close