Buton, Oborsejahtera.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menjadi pilihan pertama masyarakat dalam memeriksakan kesehatannya. Selain keberadaanya yang mudah dijangkau, Puskesmas juga memiliki SDM yang cukup ditambah lagi dengan pelayanan yang mengedepankan kepuasan masyarakat. Sehingga Puskesmas menjadi fasilitas kesehatan pilihan pertama masyarakat dalam berobat.
Seperti halnya dengan puskesmas Wajah Jaya. Puskesmas yang terletak di Desa Wajah Jaya, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara itu terlihat banyak pengunjung baik dari masyarakat yang memeriksakan kesehatannya maupun pasien yang mau berobat.
Terlihat pula beberapa pasien yang berasal dari luar wilayah kerja Puskesmas Wajah Jaya yang datang memeriksakan kesehatannya, salah satunya adalah inisial LE, masyarakat yang berasal dari Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.
Saat cerita dengan media ini, LE pasien yang berasal dari Kecamatan Lasalimu itu menceritakan kronologis dirinya sampai datang berobat di Puskesmas Wajah Jaya yang diakuinya bahwa Puksesmas Wajah Jaya merupakan Faskes yang beroperasi di lingkup Kecamatan Lasalimu Selatan dan tentu tidak termasuk wilayah tempat tinggalnya.
“Ceritanya begini, saya kan sering berobat disini, kita punya keluarga dari wanci itu sudah tiga bulan dia gatal terus, diarahkanmi sama kakaku untuk ketemu saya, sehingga saya antar disini (Puskesmas Wajah Jaya; red), hanya dua kali dia minum obatnya langsung sembuh,” Bebernya, Rabu (11/01/2023) lalu.
Ia mengatakan, dirinya sudah sejak lama berobat di Puskesmas Wajah Jaya, semenjak dirinya mengidap penyakit batuk yang bertahun-tahun. Menurutnya Puskesmas Wajah Jaya saat itu memberikan resep yang tepat dengan penyakit yang diidapnya.
“Saya juga dikasitau sama orang Lasembangi, saat itu saya batuk sampai saya berpegang ditiang, awalnya saya ragu juga, karena sudah banyakmi obat saya minum tapi saya diyakinkan dengan orang itu sehingga saya datang ke sini. Sampai disini saya langsung diperiksa dan dikasi obat, langsung saya minum di sini dan saya tunggu 50 menit, pas masuk obat itu seperti ada yang terbuka di dalam, langsung enak bernafas, sehingga saya kasitaumi juga keluargaku kalau mau berobat ke SP 1,” tuturnya. (Husni)
