Sultra Dilanda Kekeringan, Prof Aslan Harap Pemerintah Gelar Shalat Istisqo

Kendari, OborSejahtera.com Saat ini Indonesia sedang memasuki musim kemarau panjang. Disejumlah daerah mengalami kekeringan bahkan dibeberapa daerah sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Tingginya suhu akibat kemarau panjang ini juga telah mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kebakaran, rumput dan tanaman yang berada di atasnya nampak kuning kecoklatan pertanda kondisinya sedang kritis.
Pihak pemerintah dalam hal ini Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menetapkan siaga darurat bencana kekeringan pada 9 wilayah di Sultra. Itu akibat dampak el Nino yang juga terjadi disemua wilayah Indonesia.
Melihat fenomena alam yang demikian, salah seorang guru besar Universitas Halu Oleo Kendari, Prof. Dr. La Ode M. Aslan sangat mendukung penetapan siaga darurat bencana tersebut. Namun Prof Aslan juga meminta kepada pemerintah atau pejabat yang punya kewenangan agar dapat melakukan langkah- langkah solutif dengan mengajak masyarakat khusunya kaum muslimin untuk melaksanakan dan menggelar shalat Istisqo bersama di seluruh kabupaten/kota se-Sultra untuk meminta kepada Allah SWT supaya hujan dapat turun.
“Sesuai dengan namanya, Al-istisqa’ bermakna meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Shalat Istisqo ini adalah shalat untuk meminta hujan supaya turun dan kekeringan ini segera berakhir,” kata Prof. Aslan, Minggu (29/10/2023).
Prof. Aslan berharap upaya ini perlu dilakukan agar kita semua dapat menghindari resiko terburuk berupa kekeringan yang berkepanjangan, kebakaran dan sulitnya kondisi ekonomi masyarakat akibat kenaikan harga dampak dari kemarau panjang ini.(rn)