DAERAH

Tiga Tahun Tergenang Air, Jalan Drainase Lorong Garuda Kelurahan Kambu Butuh Sikap Pemerintah


Kendari, OborSejahtera.com – Kondisi lorong Garuda, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, kembali menimbulkan keresahan yang amat sangat kepada masyarakat setempat. Bagaimana tidak, selama kurang lebih tiga tahun, jalan rusak tergenang air menjadi pemandangan kumuh setiap harinya, baik pada musim kering apalagi dimusim penghujan seperti sekarang ini.

Seperti yang diungkapkan Ahmad Yahya Tikori, salah satu warga lorong Garuda, mengatakan sangat berharap ada kepedulian pemerintah dalam perbaikan jalan dan pembuatan drainase di wilayah mereka.

“Iya benar, kurang lebih tiga tahun lorong kami seperti empang. Hujan dan tidak hujan jalan ini tetap tergenang air. Parahnya jika hujan, meskipun hujannya hanya beberapa menit lorong kami pasti banjir,” ucap Ede sapaan akrab Ahmad Yahya, Senin (5/7/2021).

Ket. Foto: Jalan Garuda Kel. Kambu Kec. Kambu Kota Kendari.(Foto: Aldo).

“RT kami sempat berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, katanya tahun lalu pihak Kelurahan sudah menganggarkan buat drainase, tapi anggaran itu dialihkan karena saat itu tidak ada tempat pembuangan saluran drainase, hanya mentok sampai di masjid saja,” lanjut Ede.

Ia juga mengatakan bahwa bukan hanya Lorong Garuda saja, tapi juga Lorong Rajawali dan Belibis merasakan hal yang sama.

“Tiga lorong kami bertetangga Lorong Belibis, Rajawali dan Garuda, tepatnya RW 08, RT 23, jalan dan Ddainase di tiga Lorong ini sangat tidak layak, kalau Belibis dan Rajawali itu yang tegenang air berspot-spot, misalnya didepan lorong kelihatan bagus ketika masuk 10 meter ada yang tergenang air dan seterusnya, penyebabnya juga sama karena tidak adanya saluran drainase. Yang paling parah adalah Lorong Garuda, mulai dari depan sampai belakang sudah seperti sungai,” keluhnya.

Masyarakat sering melakukan kerja bakti namun lumpur yang digali akan kembali menutupi selokan.

“Masyarakat setempat sering menggelar kerja bakti, tapi percuma saja karena lumpur yang kami gali akan kembali menutupi selokan saat hujan turun. Lumpur-lumpur itu kembali tertumpuk didalam selokan dan membuat air tegenang di badan jalan.

Ahmad berharap masalah ini dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah dengan melakukan perbaikan jalan dan pembuatan saluran drainase sehingga jalan di lorong Garuda dan sekitarnya tidak lagi kumuh, berlumpur dan penuh genangan air.

“Masyarakat sudah bersepakat, untuk pembuangan saluran drainase saya fikir itu sangat sederhana, dibelakang lorong ini ada kali dan empang dan saya kira itu adalah solusi agar saluran pembuangan drainase tidak dipersoalkan lagi,” harapnya.(al)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close