Dipilih Sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Musda Golkar ke-XI Sultra, H. Abu Hasan: Output Musda Harus Berkualitas, Kritis dan Obyektif

Kendari, OborSejahtera.com – Sesuai dengan siklus periodisasi kepengurusan Partai Golongan Karya (Golkar) setiap lima tahun ada siklus kepemimpinan organisasi. Begitu juga dengan DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI yang jadwalnya digadang-gadang akan digelar pada April atau Mei 2025 mendatang.
Dalam rangka pelaksanaan Musda tersebut, DPD Golkar Sultra telah mengeluarkan surat keputusan dengan Nomor: SKEP-083/DPD/GOLKAR/III/2025 tanggal 18 Maret 2025 tentang Penyelenggaraan Musda XI DPD Partai Golkar Prov. Sultra Tahun 2025, dimana Musda tersebut akan memutuskan beberapa agenda diantaranya pemilihan ketua DPD Golkar Prov. Sultra, penetapan program kerja provinsi serta penetapan rekomendasi dan pernyataan politik.
Selain agenda Musda, dalam surat keputusan tersebut juga menetapkan H. Abu Hasan sebagai Ketua Penyelenggara Musda ke-XI Partai Golkar Sultra, didampingi oleh Andi Muh. Saenuddin sebagai sekretaris dan Mariatin sebagai bendahara. Bertindak sebagai Stering Commite (panitia pengarah) Hj. Dewiyati Tamburaka dan Hartanto Bangun sebagai Organizing Commite (panitia pelaksana).
Dalam bincang singkat awak media ini bersama ketua penyelenggara Musda XI Golkar Sultra, H. Abu Hasan menyampaikan bahwa kepanitiaan ini bersifat kolektif kolegial, dimana yang bersifat substansial adanya di SC sedangkan untuk teknik operasional gaweannya di OC.
“Saya sendiri sebagai penanggung jawab substansi sekaligus penanggung jawab teknik operasional yang harus dilaporkan kepada ketua dan sekretaris sebagai penanggung jawab Musda secara umum,” ujar H. Abu Hasan.
H. Abu Hasan berharap Musda Golkar Sultra yang terselenggara nanti menjadi Musda yang berkualitas daripada Musda-Musda sebelumnya.
“Oleh karena ini Musda ke-XI maka harapan tertinggi adalah Musda ini bisa lebih berkualitas, bermutu dan berbobot dibandingkan Musda sebelumnya, baik proses penyelenggaraan maupun outputnya,” harapnya.
Dikatakan H. Abu Hasan, untuk mencapai Musda yang berkualitas, bermutu dan berbobot maka inputnya harus berkualitas.
“Inputnya itu semua yang terlibat baik penyelenggara, stering dan OC harus memiliki standar mutu yang memenuhi syarat untuk sebuah Musda organisasi besar. Tidak kalah penting juga mutu daripada prosesnya. Musda yang proses pelaksanaannya secara kritis namun rasional dan obyektif,” harapnya.
Sebagai ketua panitia penyelenggara Musda, H. Abu Hasan berpesan bahwa terpenting mutu adalah hasilnya yang melahirkan program yang sesuai kebutuhan masyarakat. Harus melahirkan pengurus yang merit sistem, berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
“Pengurus Golkar provinsi idealnya mempunyai kapasitas, kapabilitas dan integritas satu tingkat diatas pengurus kabupaten/kota dan satu tingkat dibawah pengurus pusat. Untuk melahirkan Musda berkualitas maka inputnya (peserta) yang hadir juga harus berkualitas yang memahami platform Golkar kedepan berdasarkan platform yang akan dievaluasi di Musda nanti,” ucap H. Abu Hasan.
Ditanya bocor halus soal figur pemimpin Golkar Sultra, H. Abu Hasan menjawab bahwa pimpinan sekarang masih mempunyai peluang untuk tetap memimpin Golkar kedepan.
“Saya pikir pak Heri Asiku masih mempunyai peluang besar untuk memimpin Golkar Sultra 5 tahun kedepan. Insya Allah Golkar Sultra akan tetap mengikuti denyut nadi perkembangan Golkar secara nasional,” tutup H. Abu Hasan.(rn)