KESEHATAN

Hadiri Sosialisasi Percepatan Penanganan Stunting, Bupati Ruksamin Target Konawe Utara Zero Stunting di Tahun 2024


Konawe Utara, OborSejahtera.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) melalui Dinas Kesehatan Kab. Konut menggelar kegiatan sosialisasi percepatan penanganan stunting yang diberi tajuk Peranan PKK Dalam Pencegahan Stunting Untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Sehat dan Berkualitas.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan tahap dua dengan menghadirkan para Kepala Puskesmas dan TP-PKK Desa/Kelurahan yang ada di 6 Kecamatan yaitu Kec. Andowia, Kec. Asera, Kec. Oheo, Kec. Langgikima, Kec. Landawe dan Kec. Wiwirano, sebagai lanjutan dari rangkaian sosialisasi tahap awal yang melibatkan kepala Puskesmas dan TP-PKK Desa/Kelurahan dari 7 Kecamatan yaitu Kec. Motui, Kec. Sawa, Kec. Lembo, Kec. Wawolesea, Kec. Lasolo, Kec. Lasolo Kepulauan serta Kec. Molawe.

Kegiatan yang dihadiri dan secara resmi dibuka oleh Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin ini dilaksanakan di Aula Hotel D’Blitz Kendari, Sabtu (22/7/2023).
Dalam sambutannya, Bupati H. Ruksamin menyampaikan bahwa angka stunting di Kab. Konawe Utara sudah berhasil ditekan melebihi dari angka target nasional, namun pemerintah menargetkan pada tahun 2024 angka stunting di Kab. Konawe Utara dapat mencapai 0%.

“Kita harus belajar saat daerah kita dilanda Covid-19, dimana virus Covid-19 tidak bisa kita lihat dengan kasat mata, namun bisa kita tangani dengan baik dan menjadikan Kab. Konawe Utara Zero Covid-19 sehingga dapat membawa Kab. Konut sebagai kabupaten terbaik di Sulawesi Tenggara untuk penanganan Covid-19,” ujar bupati 2 periode ini.

Lanjut Ruksamin menjelaskan bahwa sekarang kita dihadapkan dengan masalah stunting yang kondisi fisiknya dapat dilihat dan dengan mudah dapat diidentifikasi.

“Dengan korodinasi dan kerjasama semua pihak, dan dengan ditopang dengan data-data yang akurat, saya yakin tahun 2024 angka stunting sudah tidak ada di Kab. Konawe Utara,” ungkapnya.

Untuk mencapai target itu, sebagai pimpinan tertinggi di Kab. Konawe Utara H. Ruksamin mengajak kepada seluruh Kepala Puskesmas dan TP-PKK Desa/ Kelurahan untuk bersama-sama turun langsung ke lapangan untuk dapat menanggulangi masalah stunting dan dapat menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas khususnya untuk Konawe Utara , Sultra bahkan Indonesia pada umumnya.

“Mari kita semua tanamkan budaya malu. Untuk Puskesmas dan para TP-PKK yang ada di desa-desa, seharusnya kita malu jika di wilayah kita masih ada anak yang menderita stunting. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, harus turun langsung ke lapangan, berikan nutrisi terbaik kepada anak-anak kita, yang semua fasilitasnya sudah disiapkan baik melalui Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan,” papar H. Ruksamin.

Diketahui, untuk menopang kinerja dari para aparatnya, Bupati H. Ruksamin telah mengucurkan anggaran untuk setiap TP-PKK yang ada di Desa sebesar Rp.30 juta/Desa dan menaikkan honor untuk para Kepala Desa sebesar Rp.3,5 juta/Kades yang diterima setiap bulannya.

“Semua saya sudah siapkan, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Mari bersama-sama kita sukseskan program pemerintah, wujudkan Konawe Utara yang Lebih Sejahtera dan Berdaya saing,” tegas H. Ruksamin.

Turut hadir dalam acara ini Ketua DPRD Kab. Konut Ikbar, S.H., Ketua Komisi C DPRD Konut, Sekertaris Daerah, dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Konawe Utara.(rn)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close