Kepala LLDIKTI Wilayah IX Apresiasi Produk Pangan dan Kosmetik Mangrove Temuan Tim Peneliti UNSULTRA
Kendari, OborSejahtera.com – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara (Sultan Batara), Prof. Dr. Ir. Jasruddin, M.Si mengapresiasi hasil temuan dan produk pangan dan kosmetik tim peneliti Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Tenggara (UNSULTRA) Kendari yang mengolah buah mangrove menjadi kopi, sirup, lulur dan scrub mangrove.
“Saya mengapresiasi kreatifitas dan keberanian anak-anak kita untuk berinovasi. Menurut saya, ini ada salah satu produk yang sangat baik secara ekonomis, dapat menghidupkan perekonomian masyarakat pesisir dan lebih penting lagi adalah menjaga lingkungan karena ternyata buah mangrove sangat banyak manfaatnya,” ucap Prof. Jasruddin dalam kegiatan silaturahmi dan pengenalan produk pangan dan kosmetik mangrove yang digelar Tim Peneliti Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Tenggara, di salah satu destinasi wisata Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (29/9/2021).
Menurut Prof Jasruddin, kopi mangrove punya keistimewaan. Disamping mengandung unsur pembentuk imun juga vitamin C nya tidak terasa asam sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh semua orang.
“Saya bukan peminum kopi, namun ketika saya minum kopi mangrove ini tidak terasa asam seperti kopi-kopi lainnya. Kopinya rupanya punya keistimewaan karena mengandung flavanoid yang berfungsi membentuk dan meningkatkan imun, juga mengandung karbohidrat dan vitamin C non acid,” ungkapnya memberikan testimoni.
Ditambahkan, bahwa yang paling penting adalah bagaimana menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam. Disepanjang pantai di Indonesia ditumbuhi tanaman mangrove adalah merupakan kekuatan ekonomi masyarakat.
Kepala LLDIKTI berharap kampus sebagai kreator dan inovator dari kekayaan alam yang dimiliki, sangat baik kampus mengembangkan UMKM dan mengembangkan masyarakat yang ada disekitarnya.
“Kami sangat mengapresiasi dan akan memperhatikan mahasiswa yang berprestasi, baik akademik maupun karya-karya nyata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mereka sendiri. Kementerian, Dirjen, sampai kepada lembaga layanan pendidikan selalu menekankan untuk mencari anak-anak yang punya potensi, kreatif dan berani berfikir untuk menghidupi dirinya bahkan mengembangkan potensi alam yang kita miliki,” harapnya.
Akhirnya Prof. Jasruddin berpesan, masih banyak kekayan alam Indonesia yang mampu dikembangkan ketika kita berani keluar dari kotak yang selama ini mengungkung kita untuk bisa mengembangkan dan mengkreasikan potensi yang ada disekitar kita.
Untuk diketahui, Prof. Jasruddin telah memecah rekor menyeberangi daratan Kendari menuju pulau Bokori dengan berenang sejauh kurang lebih 1 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.(rabiah)