DAERAH

Komisi II DPRD Kota Kendari Tinjau Sejumlah Gudang Agribisnis Yang Diterjang Puting Beliung


Kendari, OborSejahtera.com – Pimpinan dan anggota komisi II DPRD Kota Kendari meninjau kondisi sejumlah gudang milik Dinas Pertanian Kota Kendari yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung pada pertengahan bulan Desember tahun 2022 lalu.

Sekira 7 dari 11 gudang tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Imbasnya, para pengusaha gedung tersebut mengalami keterlambatan produksi.

Herman yang merupakan penyewa gedung mengatakan bahwa beberapa hari setelah terjadinya musibah yang merobohkan gudang tersebut, pihaknya langsung melaporkan hal itu kepada pihak pemerintah kota untuk dicarikan solusi.

“Karena secara kebetulan mereka yang menyewa ini kan Rp7 juta per bulan, tapi rata-rata yang menyewa ini 2 pintu jadi Rp14 juta. Andaikan itu dikembalikan yang secara kebetulan ini masih ada lahan kosong Agribisnis, saya kira kan masih bisa dipakai demi keamanan barang-barang yang ada hari ini. Kita bisa lihat terbengkalai dimana-mana kan,” ungkap Herman dilokasi gudang, Kamis (5/1/2023).

Bahkan dia mengaku pasca musibah terjadi, produksi hasil bumi seperti kopra, jambu mete, merica, pala, buah cokelat, kemiri, pinang, cengkeh tidak berjalan lancar seperti biasanya.

Apalagi kata dia, jika turun hujan maka pengusaha akan mengalami kerugian yang banyak.

“Tetap jalan tapi ada sedikit kendala, dan hambatan,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah Kota Kendari dalam hal ini Dinas Pertanian agar mencarikan solusi demi keamanan barang-barang yang ada di gudang tersebut.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin mengatakan bahwa pihaknya mendorong agar pemerintah kota dalam hal ini Dinas Pertanian yang merupakan pemilik pergudangan Agribisnis dan BPBD untuk mengambil langkah cepat.

“Dalam artian, masyakarat yang ada disini kan mengeluarkan uang untuk sewa, mau tak mau ada proses yang berjalan. Masyarakat merasa dirugikan karena sudah melakukan pembayaran,” kata Sahabuddin disela-sela melakukan peninjauan di pergudangan Agribisnis Kota Kendari.

Menurut politisi Golkar ini kondisi tersebut harus ditindak lanjuti oleh pihak yang memungut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ditempat tersebut.

“Kenapa tidak bisa dipergunakan sebagian untuk revitalisasi? Toh juga sebenarnya pungutan ini kita ambil dari pengusaha atau masyarakat itu harus kembali ke mereka. Kenyamanan mereka untuk berusaha dan mencari nafkah,” jelasnya.

Kendati itu, pihak DPRD melalui Komisi II akan membuat rekomendasi cepat untuk penanganan lebih awal terkait perbaikan pergudangan Agribisnis yang terkena angin puting beliung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto Meronda mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti permintaan warga dan DPRD Kota Kendari untuk memulai progres perbaikan pada Senin mendatang.

Ia menjelaskan terkait permintaan DPRD untuk segera dieksekusi pada pekan depan, akan dimulai dengan penyusunan administrasi, rencana anggaran biaya atau RAB, ongkos tunjangan dan sebagainya.

“Alhamdulillah hari ini ada angin segar melalui rekomendasi Komisi II DPRD Kota Kendari untuk menggunakan dana talangan. Itupun juga tetap akan dilaporkan ke pimpinan,” pungkasnya.(rahmat).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close