Miris! Bukannya lebih baik, Jalan Penghubung Desa Lambiku, Langkumapo dan Napalakura Kini Penuh Lumpur

Raha, OborSejahtera.com -Jalan penghubung antara Desa Lambiku, Langkumapo dan Napalakura akhirnya tersentuh juga program perbaikan. Pasalnya, proses pengerasan jalan sudah mulai dilakukan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Namun demikian, hal tersebut tidak serta-merta membuat masyarakat ketiga desa itu tersenyum lebar. Betapa tidak, timbunan yang digunakan untuk memperbaiki jalan rusak itu seperti lumpur. Akibatnya, jalan sepanjang kurang lebih 200 meter nyaris tak bisa dilewati karena berlumpur. Keadaan kian parah setelah terkena air hujan. Pantaun awak media Obor Sejahtera.com lumpur membuat kendaraan tidak bisa lewat dan terpaksa harus memutar balik.
“Jalan yang harusnya di tempuh cuma 10 menit itu sekarang sudah berubah jadi kubangan lumpur yang dapat membahayakan pengendara setiap saat.
Siapa yang timbun begini kah ini? bikin rusak jalan saja, bagus tidak di timbun,”ungkap ibu Nur, salah seorang pengendara dengan kesal.
Diakui ibu Nur, jalanya berlumpur telah membuat motornya beberapa kali tertanam dalam lumpur. “Saya juga habis jatuh karena tidak bisa kendalikan motorku karena jalanan licin dan berlumpur,”ketusnya.
Dari hasil penelusuran, anggaran proyek jalan penghubung Desa Lambiku, Langkumapo dan Napalakura kurang lebih Rp. 2,4 miliyar. Saat hendak dikonfirmasi, CV. Bolo Raya selaku pihak yang menangani pekerjaan tersebut belum bisa ditemui dan base camp para pekerja juga kosong. Tak ada satu orang pun pekerja, bahkan alat berat yang digunakan juga tidak terlihat.
“Kemarin ada, tapi saya tidak tau mereka sudah pergi atau belum. Kalau kami berharap kondisi jalan berlumpur ini harus segera diatasi, karena kalau tidak, maka aktifitas kami akan terhambat apalagi yang berjualan di Lambiku,”ungkap salah seorang warga yang menolak namanya ditulis.(FAN)