Muna, OborSejahtera -Namanya La Ode Jamaludin. Ia putra dari pasangan La Fide dan Wa Ode Riate. Pria kelahiran 1996 asal Desa Labone Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna ini, mengadu nasib di negeri Papua tepatnya daerah pedalaman Oksibil selama bertahun-tahun lamanya sebagai seorang tukang ojek. Hingga pada Januari 2023 silam, ia mengalami peristiwa yang sangat menimbulkan trauma dalam hidupnya.
Ia dikepung sekitar 5 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, sesaat setelah mengantar penumpang. “Pada saat itu saya di hadang sekitar 5 orang gerombolan KKB setelah pulang mengantar penumpang,”tuturnya.
Awalnya, lanjut dia, dirinya tidak tahu kalau mereka adalah gerombolan KKB. “Tapi karena saya melihat mereka memegang senjata, saya langsung ancang-ancang melarikan diri. Melihat itu, salah seorang gerombolan KKB memukul saya dengan senjata di bagian kepala, tapi tidak sempat kena karena saya keburu merunduk,”akunya.
Bahkan, kata Jamaludin, para gerombolan KKB tersebut sempat menembaki dirinya. “Dari depan sekitar jarak 3 meter, sementara dari bagian belakang ada juga yang menembak pada jarak kurang lebih 5 meter. Beruntung saya selamat dari maut,”ujarnya.
Setelah kejadian itu, ia pun mengamankan diri sampai akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Kabupaten Muna. “Jadi usai peristiwa tersebut, dan saya memutuskan untuk pulang di kampung halaman kabupaten Muna karena trauma yang sangat mendalam,”ungkapnya.
Sementara itu untuk para perantau asal Muna yang masih di Papua terkhusus bagi para tukang ojek, Jamaludin berpesan agar lebih berhati-hati. “Berhati-hatilah karena KKB kapan dan dimana saja bisa mengancam keselamatan jiwa. Tapi kalau saya, lebih baik mari kita pulang ke kampung halaman. Uang bisa di cari tapi nyawa tidak bisa diganti dengan apapun,”tutupnya.(FAN)
