Muna, OborSejahtera.com -Polemik antara pemilik tambak udang dan pemerintah Desa Latompa Kecamatan Maligano bergulir hingga sampai ke pihak pemerintah Kecamatan Maligano. Bertempat di kantor kecamatan Maligano, kedua belah pihak bertemu dengan di fasilitasi Camat Maligano La Ode Bandingi, Rabu (11/10/2023).
Dalam rapat yang juga dihadiri Kanit Polsek Maligano Aipda Jusran serta Danramil Maligano Lettu Haeruddin, sempat memanas saat salah seorang pemilik tambak udang, Abidin, tidak terima dengan tindakan Sekertaris Desa (Sekdes) Latompa, Izar, yang menyuruhnya untuk menandatangani penyerahan lahan hiba.
“Kalau bicara fakta, kami termasuk saya sesungguhnya asli pribumi dan salah satu pemilik lahan di desa Latompa. Namun lahan tersebut sebagian dihibahkan kepada seluruh warga desa Latompa. Itu berarti kami masih punya lahan disana dan itulah yang kami olah sebagai lahan tambak udang,”beber Abidin.
Jadi, lanjut Abidin, agar permaslahan ini selesai dirinya menghimbau kepada Kades Latompa untuk menandatangani batas-batas areal tambak udang tersebut. “Jika Kades Latompa tak mau tanda tangan, maka berikan kuasa kepada camat Maligano untuk ditanda tangani berkas tersebut,”ketusnya.
Namun kejadian tersebut cepat di tengahi camat Maligano. “Rapat kali ini bukan untuk mencari kesalahan antara satu dan lainnya, tetapi mencari solusi agar permasalahan bisa selesai,”jelas La Ode Bandingi.
Alhasil, rapat berakhir dengan penandatanganan hak kepemilikan perusahaan tambak udang di Desa Latompa oleh Kades Latompa.(Adhar)
