Muna, OborSejahtera.com – Desa Labunti Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna menjadi salah satu lokasi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Wuna Raha. Kegiatan KKN berlangsung sejak tabggal 22 Januari sampai dengan 19 Februari 2022 yang baru lalu.
Program KKN merupakan program kampus yang diharapkan mampu membangun pengalaman mahasiswa dimasyarakat dan menjadi salah satu cara untuk mengenalkan mahasiswa agar dapat terjun langsung dan menganalisis kondisi masyarakat secara langsung di lapangan. Untuk itu, baik pemerintah desa maupun masyarakat mengapresiasi dan mendukung program KKN yang dilaksanakan di desa Labunti.
Sekretaris desa Labunti, La Sandima mengatakan kehadiran mahasiswa KKN STIP Wuna Raha telah memberikan dampak positif terhadap desanya.
“Semenjak kehadiran adik-adik mahasiswa KKN STIP Wuna Raha pada tanggal 22 Januari 2022 yang lalu, kami pemerintah dan masyarakat desa Labunti menerima dengan baik. Selama kurang lebih 30 hari program kerja yang dilakukan sangat berdampak positif. Tentu saja sebagai tuan rumah harus menerima dengan baik, dengan menyediakan fasilitas tempat tinggal serta kebutuhan lain dalam rangka menunjang pelaksanaan program kerja mereka,” ujar La Sandima, Sabtu (19/2/2022).
Beberapa kegiatan KKN yang dilaksanakan dalam mendukung program pemerintah diantaranya, kegiatan bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan bakat dan minat, pelatihan keterampilan serta pekerjaan fisik.
Pada bidang pendidikan, anak-anak diajarkan baca tulis Al Qur’an. Dibidang kesehatan dengan sosialisasi tentang kesehatan, bagi-bagi masker, senam sehat sampai dengan pembuatan bak sampah bersama masyarakat. Ada juga pembuatan batas desa dan dusun dalam rangka penertiban batas-batas desa serta kegiatan lomba kesenian untuk penelusuran minat dan bakat.
“Kegiatan pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) paling diminati ibu-ibu karena bahan bakunya mudah didapatkan juga mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, disamping itu harganya juga cukup lumayan. Olehnya itu, kami selalu membuka pintu untuk kegiatan pembangunan desa, selain untuk memotivasi masyarakat kepada kegiatan yang bermanfaat juga menjalin dan mempererat silaturahmi antar sesama,” ungkap La Sandima.(toni)
