Muna Barat, OborSejahtera.com – Pasca aksi demonstrasi di Kantor Bupati Muna Barat dan DPRD Muna Barat beberapa hari lalu, Front Rakyat Kampobalano (FRK) mengancam akan memblokir akses jalan menuju Kantor Bupati Muna Barat. Pasalnya, massa FRK merasa kesal karena dalam aksi tersebut Bupati Muna Barat tidak menemui mereka.
“Kami rakyat Kampobalano sangat menyayangkan sikap dari pejabat berwenang di lingkup pemerintah Muna Barat yang tidak responsif dengan tidak menyambut kedatangan rakyat Kampobalano di Kantor Bupati Muna Barat untuk menyampaikan tuntutan mereka terkait perbaikan infrastruktur jalan,” jelas Jenderal Lapangan AksiYasin La Daisai., Kamis (14/10/2021).
Untuk itu, lanjut Yasin, rakyat Kampobalano menyampaikan ultimatum kepada Pemerintah Daerah Muna Barat, apabila sampai pada hari Sabtu (16/10), Bupati Muna Barat tidak menemui masyarakat Kampobalano, maka masyarakat akan melakukan blokade dan menutup akses jalan menuju Kantor Bupati Muna Barat mulai hari Senin (18/10)..
Menurut mantan Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Raha ini, rakyat Kampobalano menganggap perlu untuk menyampaikan tuntutan mereka secara langsung kepada Bupati Muna Barat, agar rakyat Kampobalano mendengarkan secara langsung komitmen dan janji dari pemerintah Muna Barat akan kepastian penyelesaian perbaikan jalan menuju Wuna, Laworo, Ondoke, hingga ke kantor Bupati Muna Barat.
“Komitmen dan janji ini penting, sebagai pegangan atau dasar bagi rakyat Kampobalano untuk menagih apa yang dijanjikan. Untuk itu kami rakyat Kampobalano berharap ini adalah komitmen dan janji terakhir yang harus ditepati,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya massa Front Rakyat Kampobalano telah melakukan aksi di depan kantor Bupati Muna Barat pada hari Selasa (12/10/2021). Dalam aksi tersebut massa FRK tidak puas karena Bupati Muna Barat tidak menemui mereka.(myrap)
