Mahasiswa STAI Syarif Muhammad Raha Peserta MTQ-M Tembus Babak Final
Muna, OborSejahtera.com – Tiga mahasiswa perwakilan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syarif Muhammad Raha berhasil lolos ke babak final pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Mahasiswa (MTQ-M) yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa-Unit Kegiatan Kerohanian Islam Universitas Halu Oleo (UKM-UKKI UHO). Demikian diungkapkan Al Azhar, S.Pd.I.,M.P.d.I selaku pendamping, Kamis (4/11/2021).
Saat dikonfirmasi, ketiga peserta tersebut mengaku sangat bahagia dan bersyukur bisa lolos ke babak final.
“Awalnya saya merasa was-was saat tampil, tapi saya berusaha agar tetap optimis. Soal menang dan kalah saya serahkan kepada Allah, yang penting saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Intinya saya sangat bersyukur, alhamdulillah saya tidak menyangka bisa masuk ke babak final,” ujar Zaitun, peserta hafdzil Qur’an 5 juz.
Sementara itu Sitti Humairoh Hani, peserta pada cabang tilawatil Qur’an, mengaku tidak menyangka bisa lolos ke babak final karena lawan yang dihadapi terbilang senior.
“Awalnya tidak ada pikiran saya mau masuk final, soalnya senior semua lawanku. Tapi saya tetap optimis saat tampil. Saya berusaha memberikan yang terbaik. Soal dapat juara dengan tidaknya itu tergantung rejeki masing-masing,” ungkap Humairoh
Lain halnya dengan Nur Hikmah. Saat tampil dirinya mengaku dalam keadaan kurang sehat.
“Awalnya masih ragu-ragu karena saat tampil saya masih kurang sehat. Tapi saya tetap berusaha menampilkan yang terbaik, dan alhamdulillah hasilnya bisa tembus ke babak final,” ujar Hikmah
Terkait persiapan untuk menghadapi babak final nanti, ketiganya mengaku akan terus fokus belajar dan berlatih semaksimal mungkin dan senantiasa berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan.
Sementara itu, Al Azhar selaku pendamping ketiga mahasiswa dalam ajang lomba MTQ-M tersebut mengaku ketiga mahasiswanya memang layak masuk ke babak final.
“Dari performance saat mereka tampil, memang mereka layak masuk ke babak final. Siti Humairo Hani penampilannya boleh dibilang sempurna dan memenuhi seluruh kriteria mulai dari kejernihan suara, ketepatan lagu, dan fasohanya. Demikian juga Zaitun Aslamiya, peserta cabang lomba hafalan 5 juz. Meskipun banyak bel saat tampil, tapi setelah dibetulkan oleh dewan hakim bisa melanjutkan kembali hafalannya. Sementara Nur Hikma memang memiliki kemampuan yang baik di bidang tartil. Ini didukung juga dengan suaranya yg jernih, serta kemampuan melagu yang indah,” ujar Al Azhar.
Atas capaian luar biasa ketiga mahasiswa STAI Syarif Muhammad Raha itu, Al Azhar mengaku akan terus mendampingi untuk memastikan mereka baik baik saja.
“Saya akan terus mendampingi untuk memastikan mereka baik baik saja, terutama kenyamanan mereka saat berada di Kendari,” pungkasnya.(Ramadan Sawal)