Muna, OborSejahtera.com – Selama ini belum banyak yang tahu keberadaan mata air panas yang terletak di Desa Langkumapo, Kecamatam Napabalano, Kabuaten Muna. Suhu air yang keluar dari mata air ini sangat panas, hingga bisa membuat telur masak. Keunikan mata air ini akhirnya menarik perhatian pemerintah desa Langkumapo.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Langkumapo, Drs. La Ode Kapo mengaku berencana membangun sumber mata air panas tersebut sebagai salah satu destinasi wisata baru di Desa Langkumapo bahkan kabupaten Muna.
“Pemerintah Desa Langkumapo sudah mulai melirik mata air ini untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di kabupaten Muna. Usaha ini sesungguhnya sudah direncanakan sejak masa pemerintahan bupati dr. Baharuddin. Bahkan pak Baharuddin pernah berkunjung,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, lanjut dia, saat ini telah terbangun bak untuk menjaga mata air tidak tertutup tanah.
“Selain bak, pipa-pipa sudah mulai dipasang menuju perumahan warga. Di perumahan warga itu juga dibangun penampungan untuk menampung air yang nanti akan dialirkan dari mata air. Sebagai percobaan awal ada sekitar 40 rumah yang akan dialirkan. Kalau lancar, maka akan dialirkan sampai di desa Napalakura. Untuk sekarang mesinnya sudah ada dan tinggal menunggu kabelnya,” ujarnya.
Untuk mendukung upaya pengembangan mata air panas desa Langkumapo sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Muna, tambah La Ode Kapo, pihak desa Langkumapo berencana menggunakan sebagian anggaran desa.
“Apalagi jarak mata air panas ini terbilang cukup dekat, hanya sekitar 1 kilometer dan dapat ditempuh kurang lebih 30 menit. Jadi, kami berencana membuka akses jalan guna memudahkan pengunjung memasuki area mata air,” terangnya.
Sementara itu salah satu warga desa Langkumapo, Sagena mengatakan mata air panas tersebut sangat bagus dan unik hingga cocok dijadikan sebagai tempat wisata.
“Saya berharap pemerintah desa bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki desa Langkumapo khususnya mata air panas ini. Saya selaku warga yang berkebun di sekitaran mata air panas siap untuk menjaga kelestariannya,” harapnya.(Fanusir)
