Muna, OborSejahtera.com -Panasnya persaingan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Muna sudah kian terasa. Bahkan sebelum ditetapkan jadi calon kepala desa (Cakades), para bakal calon sudah mulai ambil ancang-ancang, mencoba menarik perhatian masyarakat dengan sejumlah strategi dan taktik.
Namun tidak halnya dengan salah seorang bakal calon kepala desa (Bacakades) Desa Napalakura, Abdul Wahab. Menanggapi isu gerilya politik yang sudah mulai dilancarkan masing-masing Bacakades, Abdul Wahab mengaku belum terpikir sama sekali terkait strategi atau taktik apapun. Bagi Abdul Wahab, menunggu penetapan hasil calon kepala desa (Cakades) itu lebih baik ketimbang kesana kemari mengumbar janji.
“Masyarakat saat ini sudah dewasa dalam menyikapi politik. Mereka lebih paham siapa yang ngotot ingin berkuasa menjadi kepala desa, dan orang yang betul-betul berniat mengabdi kepada masyarakat melalui pemerintahan,. Kalau saya pribadi lebih fokus menunggu hasil keputusan pantia dan desk pilkades. Bila sudah dinyatakan lolos jadi cakades, selanjutnya saya serahkan kepada masyarakat. Intinya, saya mendaftar untuk ikut pemilihan kepala desa karena mau mengabdi, bukan tergiur enaknya jabatan jadi kades,”jelasnya.
Hanya saja Abdul Wahab berpesan kepada para bacakades terkhusus di Desa Napalakura, agar menunjukkan etika serta kedewasaan dalam berpolitik. “Jangan sampai sebelum pemilihan, masyarakat sudah dibuat terkotak-kotak. Intinya, jaga kerukunan dan tali persaudaraan antar sesama kita. Jangan karena hanya gara-gara pemilihan kita langsung saling salah paham antar sesama masyarakat,”ujarnya.
Tali persaudaraan dan menjaga kerukunan, tegas Abdul Wahab, itulah hal yang paling utama. “Apalagi kita ini hidup saling bertetangga, tidak baik saling mencela dan menjelekan. Intinya mari Kita bangun desa ini untuk kesejahteraan masyarakat, buang ego kita, mari bertarung dengan cara yang sehat,”pungkasnya.(FAN)
