DAERAH

Pemprov Sultra Salurkan Bantuan Logistik Penanggulangan Bencana Banjir di Kab. Buton Utara


Buranga, OborSejahtera.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Kepala Dinas Sosial Prov. Sultra Drs. Armunanto, menyerahkan bantuan logistik penanggulangan bencana banjir yang melanda Desa Lanpandewa, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara beberapa waktu lalu.

Bantuan logistik Pemrov Sultra diterima Bupati Buton Utara (Butur) Drs. H. Muh. Ridwan Zakariah, M.Si., bersama Wakil Bupati Butur Ahali, SH., MH. didampingi Pj. Sekretaris Daerah Butur Dra. Yuni Nurmalawati, M.Si., dan Kepala Dinas Sosial Kab. Butur Dra. Muliana, bertempat di Kantor Sekretariat Daerah Kab. Butur, Senin (28/6/2021).

Bantuan tersebut berupa beras 2,5 ton, mie instan, sambel uleg, susu bayi, popok bayi dan pakaian layak pakai.

Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi serta adanya peralihan fungsi lahan mengakibatkan Kali Langkumbe meluap pada Jumat (18/6) pukul 22.00 WITA. Hal ini menyebabkan sebanyak 31 unit rumah warga terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) hingga satu meter.

Hasil pantauan BPBD Kabupaten Buton Utara yang berada di lokasi kejadian melaporkan situasi terkini banjir telah surut namun cuaca mendung. Dilaporkan juga terjadi pemadaman listrik dikarenakan terdapat beberapa pohon tumbang yang menimpa tiang listrik.

Ket. Foto: Bupati Butur, Ridwan Zakariah (kiri) menerima bantuan logistik dari pemprov Sultra untuk korban banjir.(Foto: Hamsil).

Sementara itu, terdapat kendala di lapangan yakni menipisnya stok logistik dan lokasi kejadian yang jauh dan medan yang sulit ditempuh menyulitkan penyaluran bantuan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang pada siang hingga sore hari di wilayah Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna, Muna Barat, Buton, Buton Utara dan Kendari, pada malam hari di wilayah Konawe Utara dan pada dini hari di wilayah Wakatobi.

Hal yang sama diinformasikan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, peningkatan curah hujan di Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, dan sebagainya.

BMKG memperkirakan awal musim kemarau di wilayah Sultra terjadi pada awal Juli hingga awal Agustus 2021. Seiring dengan belum masuknya musim kemarau di Sultra maka potensi bencana hidrometeorlogi perlu diwaspadai, terutama pada potensi hujan sedang hingga lebat.

Melihat potensi risiko bencana yang ada, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi dengan mempersiapkan rencana kesiapsiagaan pada tingkat keluarga, RT/RW, hingga Kecamatan/Kelurahan serta pelestarian lingkungan dengan perawatan daerah resapan air, pembersihan saluran air, mempersiapkan tempat penampungan dan sebagainya.

Masyarakat juga diimbau untuk update informasi terkini dengan mengakses informasi peringatan dini cuaca dan indeks kajian risiko melalui website BMKG dan inarisk.(*sabir)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close