DAERAH

PKS Muna Menolak Keras Kenaikan Harga BBM Bersubsidi


Muna, OborSejahtera.com -Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi memicu kemunculan aksi penolakan dari sejumlah elemen masyarakat. Salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Muna. Sebagai bukti penolakan, PKS Muna memasang sejumlah baliho besar di beberapa titik dalam Kota Raha, yakni di pasar Laino, tugu jati, dan pertigaan Warangga.

Sekertaris Umum (Sekum) PKS Muna, Hamudin, S.Pd secara tegas menyampaikan bahwa kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan bukti ketidakpekaan pemerintah terhadap kesulitan yang dialami rakyat Indonesia terkhusus masyarakat kabupaten Muna.

“Naiknya harga BBM bersubsidi dengan nilai yang fantastis sudah pasti akan sangat berdampak pada masyarakat khususnya bagi kalangan ekonomi menengah kebawah. Kenaikan harga BBM kelak memicu melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pokok, bahkan kelak diikuti naiknya tarif transpotrtasi,”ungkap Hamudin, Rabu (14/09/2022)

Keputusan ini, lanjut Hamudin, sudah jelas menuai banyak aksi penolakan karena pasca pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, masyarakat mulai dari kalangan petani, nelayan, pelaku UMKM, sopir dan lainnya mengeluh.

“Sementara Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dijanjikan pemerintah tentu tak akan sebanding dengan luasnya dampak kenaikan BBM bersubsidi. Jadi, pemberian BLT pasca pemerintah menaikkan harga BBM bukan solusi karena BLT sifatnya temporal, sedangkan naiknya harga BBM bersubsidi berdampak untuk kurun waktu yang lama dan luas,”jelas Hamudin.

Selain itu, Hamudin juga menyoroti alasan pemerintah yang berdalih bahwa selama ini BBM bersubsidi banyak dimanfaatkan oleh orang-orang kaya. “Semestinya yang diperbaiki oleh pemerintah adalah tata kelola atau mekanisme penyaluran BBM bersubsidi, bukan malah menaikan harga secara serampangan tanpa mempertimbangkan efek berantainya. Oleh karena itu, kami PKS Kabupaten Muna yang merupakan struktur partai di daerah sejalan dengan sikap partai secara nasional, yaitu tegas menolak keputusan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi,”tegasnya.(FAN)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close