Muna, OborSejahtera.com – Kebijakan kontroversial yang diduga diambil oleh Kepala Desa Napalakura dengan menghapus sejumlah nama dari daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sontak menimbulkan pertanyaan dan bahkan keresahan di kalangan warga.
Beberapa warga yang namanya dihapus dari daftar penerima PKH mengaku bingung dan kecewa. Mereka merasa masih berhak mendapatkan bantuan tersebut karena kondisi ekonomi mereka yang masih sulit.
“Saya tidak tahu kenapa nama saya dihapus. Padahal, saya masih sangat membutuhkan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (12/02/2025).
Tak hanya itu, beberapa warga juga yang masuk kategori lansia mempertanyakan transparansi dari proses verifikasi dan validasi data yang dilakukan oleh pemerintah desa. Mereka menduga ada unsur ketidak adilan atau bahkan kepentingan pribadi dalam penghapusan nama-nama penerima PKH tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp Kepala Desa Napalakura tidak aktif. Begitu pula saat awak media ini mencoba menemui kepala desa di kantornya namun kepala desa tidak berada di tempat.
Sementara itu, pendamping PKH, Sitti Mariati saat dikonfirmasi merasa kaget dengan hilangnya data-data penerima PKH di Desa Napalakura.
“Awalnya saya tidak tahu kalau data penerima PKH dihapus, tapi karena pencairan sudah dekat saya kembali memastikan lewat aplikasi jumlah penerima PKH di desa Napalakura yang tiba-tiba berkurang, ada beberapa nama yang hilang dari daftar penerima PKH,” ujarnya.
Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muna, La Ode Moammar Khadafy, S.H.,M saat dikonfirmasi belum mengetahui tentang hal dimaksud.
“Saya lihat terlebih dahulu datanya, saya belum bisa memberikan jawaban terkait penghapusan data-data penerima PKH,” katanya.
Dengan insiden tersebut, warga desa Napalakura berharap kontroversi mengenai penghapusan penerima PKH dan bantuan lainya di desa Napalakura diharapkan dapat menjadi momentum untuk perbaikan data dan penyaluran PKH yang lebih tepat sasaran sehingga program pemerintah ini dapat benar-benar membantu keluarga-keluarga yang membutuhkan. (Red)
