DAERAH

Respon Cepat Dampak Banjir di Kota Kendari, Pemprov Sultra Salurkan Bantuan


Kendari, OborSejahtera.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) merespon cepat bantuan korban terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi di Kota Kendari, Jumat (29/02/2024).

“Atas instruksi langsung dari Bapak Pj Gubernur, BPBD dan Dinas Sosial langsung turun ke lapangan untuk identifikasi dampak banjir dan menyalurkan bantuan di titik lokasi,” ujar Ses BPBD Pemprov Sultra Andrian.

Andrian menyampaikan, sementara ini bantuan yang disalurkan di beberapa titik meliputi kecamatan Mandonga, lorong Merpati 36 KK terdampak, dengan membangun dapur umum, tenda pengungsi, serta paket family kit (sabun mandi, sikat dan pasta gigi, shampo, handuk kecil dan dewasa), paket PJK, pembalut wanita, jas hujan, jerigen lipat, dan container box.

Caption: Para tim respon cepat Pemprov Sultra.

Bantuan juga berupa perlengkapan bayi (minyak telon, sabun mandi bayi dan shampo, bedak bayi, sikat dan pasta gigi balita, handuk bayi, diapers, botol susu, selimut bayi, gendongan bayi, baju bayi, perlak bayi) serta paket alat kebersihan berupa sapu lidi, sepatu boot hitam, kain pel, lap serbaguna, plastik sampah, sarung tangan latex, sikat lantai, ember plastik, sapur air karet, gayung, pengki plastik, sapu nylon, dan tambahan 1.224 sabun mandi ;

Di Kelurahan Benu-Benua bantuan yang diberikan berupa terpal, paket family kit, dan paket perlengkapan bayi, serta di Kelurahan Punggaloba bantuan berupa terpal.

Sementara itu saat dikonfirmasi media, Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio mengatakan bahwa Pj Gubernur Sultra beserta seluruh jajaran Pemprov Sultra turut prihatin atas kejadian banjir ini.

Ia menambahkan, Pj Gubernur selalu mengingatkan mengenai prediksi curah hujan tinggi yang dikeluarkan BMKG dan potensi banjir serta perlunya langkah-langkah antisipasi.

“Setiap hari saya selalu mengingatkan dan share kembali informasi dari Pak Pj Gubernur dan BMKG mengenai prediksi cuaca di Whatsapp Group Perangkat Daerah maupun para Bupati/Walikota. Hal ini semata-mata untuk menjadi early warning guna melakukan langkah-langkah antisipasi dan upaya memitigasi resiko bencana,” ungkapnya.

Asrun juga  berharap perangkat daerah terkait maupun para Bupati/Walikota memiliki sense of crisis dan kepekaan sosial. dari info yang ada, seharusnya segera menyiapkan langkah-langkah kontijensi guna mengantisipasi dampak bencana.(*rn)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Close