Walikota Kendari Sulkarnain Kadir Resmikan Rumah Data Kampung KB Wujudkan Keluarga Kecil Berkualitas
Kendari, OborSejahtera.com – Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir menghadiri pertemuan kelompok kerja kampung Keluarga Berencana (KB) sekaligus meresmikan Rumah Data di Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Senin (25/10/2022).
Rumah data Kampung Keluarga Berencana (KB) ini adalah pendekatan yang berbasis masyarakat dalam upaya pemberdayaan kapasitas masyarakat agar dapat memecahkan permasalahan di lingkungan sekitar.
Dalam sambutannya, Sulkarnain Kadir mengatakan keberhasilan pembangunan program Kampung Keluarga Berencana sangat dipengaruhi oleh komitmen dan kerja keras pemerintah daerah dan desa. Sistem terpadu dan terintegrasi antar lembaga baik vertikal maupun horizontal, OPD, LSM, Media, pembangunan wacana publik, optimalisasi fasilitas dan dukungan mitra kerja dalam mendedikasikan pengelola teknis program.
“Partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan keterlibatan dalam kelompok kerja (Pokja) rumah data kependudukan dan informasi keluarga dengan melaksanakan kegiatan pengumpulan, verifikasi, analisis, pengkajian serta pemanfaatan data kependudukan keluarga dan pembangunan ditingkat Desa/Kelurahan,” ucapnya.
Sulkarnain mengajak semua masyarakat, pemerintah daerah serta stakeholder untuk bergotong-royong dalam upaya penurunan angka stunting di Sulawesi Tenggara, khususnya di wilayah Kota Kendari.
“Kampung KB Mokoau dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kelurahan Kambu serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kota Kendari Jahuddin mengungkapkan, dengan adanya peresmian rumah data ini betul-betul bisa menyiapkan data base, data mikro terkait dengan kependudukan sehingga dengan data yang tersedia maka perencanaan dan pelaksanaan betul-betul sesuai dengan sasaran.
Dikatakan pula, dengan Kelompok Kerja (Pokja) kampung KB perkembangan itu terus maju, demikian pula dengan perkembangan penduduk. Oleh karenanya pertumbuhan harus dibarengi dengan kemajuan teknologi dan pola pikir yang cerdas serta hidup yang berkualitas.
Ia menjelaskan, sebenarnya rumah data merupakan rumah/tempat yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistim pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi, menganalisis data yang bersumber dari masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di kampung KB dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap kehadiran rumah data di Kampung KB ini dapat menjadi aset yang dapat menjadi pijakan bagi perkembangan dan pembangunan Kampung KB Mandiri agar lebih bermanfaat,” tutup Jahuddin.(taufik)
